BERITA.NEWS, Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel berencana menambah insentif Guru Honorer. Naik menjadi Rp 20 ribu per jam. Disamping itu, kemungkinan jumlah honorer akan dipangkas. Kamis (5/12/2019).
Apalagi, jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak mampu membackup jumlah honorer 23 ribu lebih. Olehnya itu, khusus Guru juga menggunakan dana bos dan sumber pendanaan lainnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku evaluasi besar-besaran jumlah honorer termasuk guru akan dilakukan. Untuk penertiban administrasi. Guru yang dinilai berprestasi, kata Nurdin harus dapatkan honor sesuai kepasitas.
“Kita akan evaluasi, mungkin saja ada yang tidak pernah datang tapi tetap terima gaji. Termasuk Guru, tapi guru yang bagus itu harus diperbaiki honornya. Tunjangan harus seiring kapasitas,” ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Asri Sahrun Said mengatakan saat untuk APBD Pokok 2020 hanya bisa menutupi 9000 honorer termasuk Guru didalamnya.
“Saya sih berharap naik Rp 20 ribu per jam. Biar mereka bisa layak. Harapan kita bisa sampai disana. Yang lalu kan hanya Rp 10 ribu. Kita harap perjuangkan mudah- mudahan bisa dianggarkan,” ujarnya.
Diketahui, berdasakan data Disdik Sulsel pengangkatan honorer khususnya Guru terakhir dilakukan tahun 2005 silam. Sehingga, atensi Pemprov Sulsel saat perbaiki administrasi data lebih dulu.
- Andi Khaerul.
Comment