BERITA.NEWS, Makassar – Pengadaan Helikopter yang diminta Pemprov masih terus bergulir dalam rapat finalisasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020 di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel.
Meski begitu, Komisi E DPRD Sulsel telah berpendapat. Pengadaan helikopter itu ditunda lebih. Sehingga, terancam tidak diakomodir lagi di APBD 2020. Namun, semua itu tergantung lagi hasil finalisasi dari Banggar, selanjutnya, diparipurnakan.
Menanggapi itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku tak menyoal jika pengadaan helikopter itu ditunda lagi. Hanya saja, kata dia dari banyak statement beredar. Dirinya meminta dewan keluarkan pendapat yang menyejukkan.
“Saya itu, apa yang dia ucapkan ke saya itu yang saya pegang. Jangan A di kita, B disana nda boleh dong. Sampaikan itu ke dewan,” tegasnya. Jumat (29/11/2019).
Maka dari itu, mantan Bupati Bantaeng dua Periode itu mengatakan soal pengadaan helikopter. Semua harus buka-bukaan. Nurdin Abdullah mengaku tidak ada kepentingan Gubernur dalam pengadaan itu. Hanya semata kemanusiaan.
“Jadi saya minta itu, kalau kita mau fer kita fer-feran saja, kita siap fer saja. Kita didampingi KPK. Kita kalua mau kerja jujur, kerja jujur kita. Kita udah setengah mati jujur kok. Tidak kepentingan kita ini kecuali kepentingan rakyat ya,” ucapnya.
“Ingatkan itu DPRD, saya juga akan bicara sama pimpinan kalau dia tidak komit oke kita jalan,” pungkasnya.
Andi Khaerul.
Comment