BERITA.NEWS, Makassar– DPRD Sulsel dalam hal ini Badan Anggaran (Banggar) secara blak-blakan menyinggung sikap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Dinilai, seenaknya berikan bantuan keuangan daerah, padahal belum di tetapkan di APBD 2020.

Anggota Banggar Rahman Pina menilai sikap Nurdin Abdullah (NA) sangat tidak hargai kehadiran legislatif, seenaknya memberikan bantuan keuangan daerah kepada Pemda kabupaten Gowa sebesar Rp 50 Miliar. Padahal, APBD 2020 belum di setujui.

Menurutnya, pengalaman ketidak harmonisan Eksekutif dan legislatif di periode masa jabatan dewan 2014-2019 harusnya tidak terulang lagi. Harusnya, kata Rahman Pina. Gubernur harus bisa menjaga hal tersebut.

“Ketika APBD belum disahkan, dan Pak Gubernur sudah mengumumkan dan menyampaikan jumlah dana hibah yang diberikan kepada 1 daerah, maka itu semestinya tidak lakukan karena pembahasan APBD kita belum selesai,” ucapnya di kantor DPRD Sulsel. Senin (25/11/2019).

Legislator partai Golkar itu menegaskan, hal itu justru terkesan tidak menghargai keberadaan Legislatif atau DPRD selaku penentu anggaran. Apalagi, Nurdin Abdullah telah membeberkan akan sebar bantuan keuangan daerah Rp500 miliar.

“Kalau itu dilakukan sama saja eksekutif tidak memberikan penghargaan yang semestinya kepada DPR. Oleh karena itu, lewat Pak Sekda dan Ketua Bappeda ini jangan terulang,” pungkasnya.

Andi Khaerul