Soal Penikaman Anak Sendiri di Bantaeng, Begini Penjelasan Polisi

Andi Mukti korban penikaman ayahnya sendiri terbaring lemas di RSUD Bantaeng. (BERITA.NEWS/Saharuddin).

Andi Mukti korban penikaman ayahnya sendiri terbaring lemas di RSUD Bantaeng. (BERITA.NEWS/Saharuddin).

ads

BERITA.NEWS, Bantaeng – Kasus seorang bapak dikabupaten Bantaeng menikam anak kandungnya sendiri menjadi bahan pembicaraan masyarakat sekitar rumah kejadian perkara di jalan TA.Gani, Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bantaeng, kabupaten Bantaeng.

Pria yang bernama  Asrul Kr. Lawang (45) diduga mengalami gangguan kejiwaan ini sempat mencoba bunuh diri dengan cara memutus urat nadi tangannya kemudian membakar dirinya.

Hal tersebut dia lakukan setelah menyadari bahwa yang dia tikam itu adalah anak gadisnya sendiri.
Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri menjelaskan kalau kejadian itu bermula ketika tersangka, Asrul mengira anak gadisnya, Andi Murti Karti (16) sedang tidur dengan lelaki dikamarnya. Walaupun  kenyataannya Murti ternyata tidur sendiri dan baru saja bangun.

“Karena mengira anak gadisnya tidur dengan lelaki didalam kamar maka Asrul kemudian mendatangi kemudian mencekik lehernya anaknya” ucap Sandri.

Sontak saja Murti meronta dan melakukan perlawanan dengan tindakan orang tuanya tersebut. Tindakan ayah korban tidak hanya berhenti sampai disitu, Asrul kemudian mengambil pisau dapur kemudian menusukkannya kedada sebelah kiri anaknya.

“A.Murti (16) yang  sudah duduk dibangku kelas 3 SMA ini sempat kabur berlari untuk meminta pertolongan. Sementara ayahnya terus mencoba untuk mengejar”tutur Sandri.

Untungnya pada saat kejadian adik korban yang bernama Haslia ada ditempat, dan mencoba menghalang-halangi ayahnya untuk meneruskan penikaman tersebut.

“Beruntung, Haslia Adik korban datang menghalang-halangi tindakan ayahnya yang terus mencoba untuk melakukan penikaman kembali” ucapnya. 

Beberapa saat setelah terjadinya penikaman tersebut, Asrul mulai sadar dan menyadari bahwa dirinya telah menikam anak kandungnya sendiri.
Perasaannya hancur dan tidak menerima akan apa yang menimpa anak kandungnya sendiri yang saat itu sudah berlumuran darah.

Diapun kemudian  mencoba bunuh diri dengan cara memutus urat nadi dan membakar diri dalam rumah. “Asrul mulai panik dan kemudian menyiram badannya dengan bensin lalu membakar dirinya,” ujar Sandri.

Warga sekitar mulai berdatangan menolong setelah mendengar teriakan Murti yang minta tolong.
Merekapun alhirnya dilarikam.kerumah sakit umum daerah (RSUD) Anwar Makkatutu untuk segera mendapatkan perawatan medis.

Dia juga menyebut, Kepolisian telah menyarankan agar Asrul Kr. Lawang, jika sembuh nanti, agar segera dititip sementara di RSJ Dadi Makassar guna penyembuhan gangguan kejiwaannya.

  • Saharuddin

Comment