BERITA.NEWS, Jakarta – Nama pelatih asal Spanyol, Luis Milla dan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong, santer disebut sebagai calon pelatih Timnas Indonesia menggantikan Simon McMenemy.
Milla dan Tae-yong masuk dalam kategori pelatih kelas dunia. Hal itu mengacu prestasi yang diukir keduanya selama berkarier sebagai juru racik formasi sebuah tim.
Selain pernah menukangi Timnas Indonesia, Milla pernah sukses membawa Spanyol juara Piala Eropa U-21 tahun 2011. Sedangkan Tae-yong adalah pelatih timnas Korsel saat berpartisipasi di Piala Dunia 2018.
Reputasi yang dipunyai Milla dan Tae-yong secara otomatis bakal berbanding lurus dengan gaji yang akan didapat. PSSI harus merogoh kocek cukup dalam apabila ingin mendatangkan salah satu dari dua pelatih ini.
Saat dipercaya menukangi Timnas Indonesia dari tahun 2017-2018, Milla dilaporkan menerima gaji Rp2 miliar per bulan dari PSSI. Jika dikalkulasi selama satu tahun, mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu dapat Rp24 miliar.
Sedangkan Tae-yong digaji Rp7 miliar per tahun oleh Federasi Sepak Bola Korsel (KFA) saat masih menukangi Taegeuk Warriors. Nilai kontrak Tae-yong jauh lebih kecil dari Akira Nishino yang saat ini menukangi timnas Thailand.
Saat itu, Nishino yang jadi juru racik formasi timnas Jepang dibayar Rp13,2 miliar per tahun. Demikian dilansir dari CNN Indonesia.
Secara ekonomi memilih Tae-yong lebih menguntungkan buat PSSI. Pasalnya induk organisasi tertinggi di tanah air itu tidak perlu merogoh kocek lumayan dalam untuk merekrut pelatih yang membawa Korsel mengalahkan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018.
Saat diwawancara usai resmi jadi Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule juga memberi indikasi organisasi yang dipimpinnya lebih condong merekrut Tae-yong.
“Publik juga menginginkan Luis Milla tapi itu akan kita dalami dulu, karena ada pelatih lainnya yang bagus juga, mantan pelatih Korea Selatan juga bagus tapi akan kami dalami dulu,” ucapnya.
PSSI sendiri telah resmi memecat Simon dari kursi pelatih setelah selalu kalah di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Keputusan tersebut diumumkan pada Rabu (6/11).
Meski demikian, Simon tak langsung meninggalkan Timnas Indonesia. Juru taktik asal Skotlandia itu masih akan menangani Skuat Garuda pada laga melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, 19 November.
Comment