Bejat, Ibu Guru di Bali Ajak Siswinya Threesome Demi Penuhi Birahi Pacar

Pelaku Threesome Guru Novi dan pacarnya. (Detik.com))

Pelaku Threesome Guru Novi dan pacarnya. (Detik.com))

BERITA.NEWS, Bali – Dunia pendidikan kembali digemparkan kasus ibu guru Ni Made Sri Novi Darmaningsih (29) yang mengajak salah seorang siswinya untuk melakukan hubungan intim bertiga atau threesome dengan kekasih sang guru, AA Putu Wartayasa (36).

Novi dan Putu yang sudah menjalin hubungan dengan selama 1,5 tahun terobsesi dengan adegan threesome pada film porno yang mereka saksikan dan ingin melakukannya juga.

Saat diinterogasi, Putu membenarkan hal tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa sang pacar Novi memang sempat menyaksikan adegan threesome pada film porno.

“Terobsesi video mungkin,” jawab Putu.

Hal itu juga diakui oleh Novi, dirinya mengatakan bahwa pacarnya ingin merasakan sensasi baru dalam berhubungan intim. Dia juga menjelaskan dirinya dan sang pacar Putu sempat cekcok perihal fantasi sex pacarnya.

“Kalau dari pacar memang dia yang menginginkan, karena dia ingin mencoba hal baru. Padahal sebelumnya kami pernah cekcok masalah video itu,” kata Novi.

Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu I Gede Sumarjaya, mengatakan Guna merayu sang korban, kedua pelaku tersebut mengiming – imingi siswi tersebut dengan pakaian baru dan juga pulsa.

“Korban dijanjiin beli baju sama pulsa. Awalnya kan diajak ke rumah gurunya untuk dibeliin baju akhirnya mau, karena yang ngajak gurunya kan nurut,” jelas Sumarjaya.

Peristiwa itu awalnya terjadi pada hari Sabtu, (26/10/2019) sekitar pukul 14.30 Wita di salah satu kamar kos di Jl. Sahadewa Singaraja, Bali. Awalnya korban diajak oleh sang Guru karena akan dikenalkan dengan pacarnya Putu.

Akan tetapi sesampainya dilokasi kos tersebut, korban malah di suruh menyaksikan sang Guru dan pacarnya yang sedang berhubungan intim. Sembari berhubungan, Putu kemudian meraba – raba tubuh korban dan akhirnya ikut berhubungan.

“Setelah di tempat kost korban dipaksa oleh pelaku Ni Made SND untuk duduk di kasur kemudian pelaku Putu dan SND yang memiliki hubungan pacaran melakukan persetebuhan dan dilihat korban. Namun korban merasa tertekan sehingga terjadinya perbuatan cabul dan atau persetubuhan, yang dilakukan bertiga,” jelas Sumarjaya.

Kabar itupun sempat membuat heboh di sekolah korban. Hingga akhirnya orang tua korban mendengar dan melaporkan guru bahasa tersebut ke polisi.

“Awalnya di sekolah heboh dari mulut ke mulut sampai orang tuanya dengar terus lapor. Peristiwa tanggal 26 Oktober, dilaporkan tanggal 6 November. Saat ditangkap keduanya terus mengaku tidak mempersulit,” terangnya.

Sumber : Detik.com

Comment