BERITA.NEWS, Makassar – Pemerintah Kota Makassar mengaku siap memberlakukan tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) di tahun 2020 mendatang. Hal ini diakui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Khadijah Iriani saat menghadiri Dialog Rutin Wali Kota di Cafe Iconik, Kamis (7/11/2019).
Iriani mengatakan, mulai tahun 2020 mendatang TPP akan diberlakukan untuk aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai honorer.
“Kemampuan daerah kita sekarang kisarannya 1.5 juta. Tapi tetap bisa diberikan honor untuk kegiatan-kegiatan. Jadi yang honorer itu bisa mendapatkan tambahan honor lagi di dalam kegiatan,” kata Iriani.
Selain itu, Iriani mengaku, untuk pegawai kontrak akan tetap mendapatkan honor di setiap kegiatan-kegiatan yang digelar Pemkot Makassar.
“Jadi di kegiatan itu masih dimungkinkan tenaga kontrak mendapatkan honor lain. Honornya berapa, kan ada di dalam daftar harga pemerintah. Kurang tahu berapa pastinya, 300 kah 400 satu kali kegiatan, saya kurang tahu. Pokoknya ada di dalam daftar harga pemerintah,” ungkapnya.
Selain itu, kinerja menjadi penilaian penting bagi Pemerintah Kota Makassar untuk mendapat TPP untuk ASN dan honorer.
“Punishmentnya itu tidak dapat TPP-nya yang sesuai dengan daftar. Kalau misalnya selalu terlambat absen, lambat datang, terus cepat pulang, terus kemudian mungkin kepala bagiannya, kepala bidangnya, atau kepala dinasnya kok begini kinerja dia yah pastilah. Jadi dia tidak mendapatkan sesuai dengan yang ada di dalam daftar. Ada nanti tim yang dibentuk untuk menilai kinerja pegawai,” bebernya.
Lebih lanjut, Iriani mengungkapkan dana yang dibutuhkan Bappeda untuk TPP berkisaran Rp700 miliar, namun anggaran yang telah disiapkan pemerintah pusat hanya berkisaran Rp400 miliar.
“Itu kan kemarin kami membutuhkan Rp700 miliar dengan ASN dan tenaga kontrak, tapi kan kita punya dana-dana lain dari pemerintah pusat. Makanya kita genjot tambahan penghasilan kita ini untuk lebih maksimal lagi kita peroleh. Itu SKPD itu harus berinovasi, kalau kita berinovasi kita menang, kita dapat tambahan DID, DAK, kita dapat kan. Trus kemudian misalnya inovasi lainnya adalah tambah pendapatan asli daerah kita,” bebernya.
. Ratih Sardianti Rosi
Comment