Buka Bimtek di Bantaeng, NA sebut Inspektorat jadi Garda Terdepan Cegah Korupsi

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berikan sambutan pada Bimtek di Balai Kartini Bantaeng. (BERITA.NEWS/Saharuddin).

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berikan sambutan pada Bimtek di Balai Kartini Bantaeng. (BERITA.NEWS/Saharuddin).

BERITA.NEWS, Bantaeng – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) membuka langsung kegiatan Bimtek Layanan Informasi Publik Desa yang digelar di Balai Kartini, jalan Kartini, kelurahan Pallanting, kecanatan Bantaeng, kabupaten Bantaeng, Selasa, (5/11/2019). 

Kegiatan Bintek tingkat provinsi ini dihadiri dua daerah tetangga Bantaeng, yakni Jeneponto dan Bulukumba.

Turut pula dihadiri oleh Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali dan Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir, serta Ratusan kepala desa dari dua Kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Kominfo Sulawesi Selatan, Andi Hasdullah mengatakan kegiatan ini diikuti oleh sejumlah Kepala Desa, Camat, dan pimpinan OPD dari tiga Kabupaten tersebut. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk mendorong terlaksananya Pemerintahan Desa yang terbuka. 

Dalam pelaksanaan kegiatan itu, Diskominfo Sulsel juga memberikan pemahaman tata kelola keterbukaan informasi publik.

Dia berharap, kedepan, juga akan ada pejabat PPID yang memberika layanan standar keterbukaan informasi publik di setiap daerah. 

“Kita akan memberikan pemahaman tata cara kelola keterbukaan informasi publik ini,” kata Andi Hasdullah. 

Sekda Bantaeng Abdul Wahab mengaku, jika Pemkab Bantaeng merasa sangat terhormat menjadi tuan rumah dalam kegiatan Bimtek Layanan Informasi Publik Desa ini. 

“Transparansi ini juga adalah bagian dari terwujudnya sistem pemerintahan yang bersih hingga di tingkat desa,” jelas Sekda.

Sekda juga melaporkan saat ini,Bantaeng menjadi salah satu daerah tujuan untuk terselenggaranya kegiatan. Beberapa kegiatan sebelumnya, juga telah dilakukan di Bantaeng untuk skala yang lebih besar. Berkat banyaknya kegiatan itu, perputaran ekonomi berlangsung dengan pesat di Bantaeng. 

“Terakhir, saya pantau tadi malam di hotel sudah sangat banyak yang memesan kamar untuk penginapan,” ungkapnya.

Dari data Korsupgah KPK, lanjut Abdul Wahab pendapatan daerah di Bantaeng meningkat lebih dari 1.000 persen. Hal ini tidak lain berkat kerja sama Kopsurgah KPK dengan Pemkab Bantaeng dan bertumbuhnya pergerakan ekonomi di Bantaeng. 

Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah mengatakan, pertemuan ini adalah bagian dari pertemuan sakral untuk mewujudkan keterbukaan informasi publik. Apalagi, ketiga daerah ini, juga ikut bertanda tangan komitmen bersama keterbukaan informasi publik. 

“Pertemuan ini sanga sakral, di sinilah kita bisa lihat komitmen Desa, Kades, Bupati hingga Gubernur,” sebut Gubernur.

Gubernur memberikan apresiasi Pemerintahan Desa (Pemdes) di Kabupaten Bantaeng. Menurutnya, Pemdes telah melakukan keterbukaan informasi dengan memberikan papan informasi di setiap desa mereka masing-masing. 

“Daerah lain, juga bisa meminta terstimoni dari desa di Bantaeng,” beber Nurdin Abdullah.

Mantap Bupati Bantaeng dua periode ini berharap Pemdes tidak perlu takut lagi untuk menyerap anggaran dengan baik. Harapannya, inspektorat melakukan tindakan pencegahan jika ada yang dianggap berpotensi terjadinya tindak pidana. 

“Ini sudah ditekankan oleh presiden, bahwa inspektorat akan menjadi terdepan dalam upaya pencegahan,” jelas dia.

Kegiatan ini, juga diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di ruang pola kantor Bupati Bantaeng. Dalam FGD itu, sejumlah pemateri hadir, termasuk di antaranya adalah Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel.

  • Saharuddin


Comment