Launching Asuhan Paliatif Terpadu, Wabup Apresiasi Kinerja Dinkes Bantaeng

Wabup Bantaeng diatas podium saat Launching Paliatif terpadu di Tribun Pantai seruni Bantaeng. (BERITA.NEWS/Saharuddin).

Wabup Bantaeng diatas podium saat Launching Paliatif terpadu di Tribun Pantai seruni Bantaeng. (BERITA.NEWS/Saharuddin).

BERITA.NEWS, Bantaeng – Pemerintah  Kabupaten Bantesng bekerjasama dengan pengurus daerah Aisyiyah Bantaeng melaunching satu layanan inovatif Terpadu pada Minggu (20/10/2019).

Layaman inovatif yang bertajuk “Layanan Asuhan Paliatif Terpadu Kabupaten Bantaeng” ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikososial pada penderita penyakit kanker.

Sesuai dengan data yang ada di kementerian kesehatan RI, Indonesia saat ini menghadapi penyakit katastropik seperti kanker, stroke, cirrhosis hepatis dan lain-lain. 

Penyakit seperti ini  berdampak besar terhadap pertumbuhan perekonomian negara karena memakan biaya pengobatan yang sangat besar.

Ada sekitar satu juta orang dari 260 juta orang penduduk Indomesia  yang membutuhkan pelayanan paliatif

Dari 260 juta orang penduduk Indonesia tersebut 25% yang menderita penyakit  kanker namun hanya 1% yang  mendapatkan paliatif kanker di rumah sakit.

“Negara kita akan Hemat 2-5 triliun bila layanan paliatif dilaksanakan di masyarakat dibandingkan bila di rumah sakit” tutur Direktur Kanker Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kepala Dinas kesehatan kabupaten Bantaeng, Dr. ikhsan mengatakan kalau paliatif care ini bisa sustanable dengan adanya dukungan banyak  pihak.

“Hal ini bisa terwujud secara sustanable dengan adanya dukngan banyak pihak” ucapanya

Dirinyapun mengatakan akan terus  mendorong seluruh  puskesmas yang  ada dikabupaten Bantaeng untuk selalu mengimplementasikan kegiatan  seperti ini

Sementara itu Wakil Bupati Bantaeng, Haji Sahabuddin, mengatakan sangat mengapresiasi kinerja dari Dinas Kesehatan yang selama ini mampu bekerja sama dengan lintas sektor.

Hal tersebut  dapat dibuktikan kembali dengan menghadirkan satu lagi layanan inovatif yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat Bantaeng. 

“Kami mendukung sepenuhnya Layanan Paliatif Terpadu ini di Kabupaten Bantaeng sebagai wujud kepedulian daerah terhadap penderita kanker dan penyakit katastropik lainnya” tuturnya.

Selain Launching, Layanan Paliatif Terpadu, Kegiatan Pink Day 2019 ini juga menghadirkan layanan Pemeriksaan kesehatan secara gratis, Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular, Donor Darah, dan Sosialisasi Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara dan Leher Rahim Secara Dini.

Kegiatan Pink Day 2019 ini diawali dengan Jalan Sehat yang melibatkan ribuan warga masyarakat Bantaeng, bahkan disemarakkan juga oleh warga Aisyiyah Kabupaten tetangga.

Turut Hadir dalam keguatan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Ketua GOW, Asisten II, dan lintas sektor terkait.

  • Saharuddin

Comment