BERITA.NEWS, Makassar – Kepala Pusdiklat BNPB, Bagus Tjahjono mengaku hampir semua daerah di Sulsel punya potensi resiko bencana cukup tinggi. Simulasi pelatihan gladi ruang dan gladi posko di gelar di Makassar. Selasa (15/10/2019).
“Iya kita melihat bahwa daerah di provinsi Sulawesi Selatan berpotensi resiko bencana yang sangat tinggi hampir sebagian besar daerah daerah di provinsi Selatan berpotensi untuk bencana,” ucapnya kepada awak media.
Olehnya itu, melalui pelatihan simulasi bencana tersebut, aparat pemerintah dimaksudkan siap siaga untuk memahami dan mengerti dalam mengambil keputusan saat melakukan antisipasi bencana.
“Yang terakhir terbaru adalah kemarin ada banjir, tanah longsor, puting beliung dan itu akan terulang kejadian itu. Sehingga diperlukan kondisi masyarakat dan aparatur di daerah Sulawesi Selatan untuk siap siaga dalam mengantisipasi kegiatan tersebut,” ujarnya.
Menurut Bagus, kegiatan ini dilakukan simulasi berupa gladi ruang dan posko. Punya satu tujuan, untuk melatih, praktek dan membentuk aparatur masyarakat TNI Polri sehingga siap dalam antisispasi kebencanaan.
“Ini latihan cukup bagus karena merupakan latihan bentuk latihan tertinggi dalam tataran Diklat yaitu simulasi dan grading didasarkan pada skenario nyata yang ada di Sulawesi Selatan khusus tentang banjir tanah longsor,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel syamsibar mengaku semua 24 kabupaten dan kota Se-Sulsel punya potensi bencana cukup tinggi.
“Kalau data ya kalau kita bicara, itu dari 24 kabupaten kota yang rentan itu 22 ini hasil ini pemetaan nasional tapi yang sedang itu justru saya tidak terima karena masukkan Soppeng dengan sidrap,” pungkasnya.
- Andi Khaerul.
Comment