BERITA.NEWS, Jakarta – Beberapa hari terakhir ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto gencar melakukan pertemuan dengan partai koalisi Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Selain bertemu dengan ketum partai, Prabowo bertemu dengan Jokowi.
Pertemuan itu disinyalir sebagai tanda partai Gerindra akan masuk koalisi pemerintah yang dipimpin Jokowi-Ma’ruf untuk selama lima tahun kedepan.
Menanggapi hal tersebut, PPP yang menjadi salah satu partai pengusung Jokowi-Ma’ruf pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, menganggap itu tidak masalah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Asrul Sani tidak melarang adanya partai baru masuk koalisi pemerintahan. Terutama Gerindra, sebab PPP sendiri sudah pernah bertemu dengan Prabowo Subianto di kediaman Suharso Monoarfa. Dalam pertemuan itu Gerindra menyampaikan gagasan untuk pemerintah.
“Ketika misalnya PPP bertemu dengan Gerindra ketika terakhir pak Prabowo datang bersilaturahmi di rumah pak Suharso, beliau hanya menyampaikan ini adalah gagasan dan agenda kerja Gerindra ingin sampaikan kepada pemerintah
Kalau Gerindra memang dibutuhkan kami siap menunjukkan orangnya, kalau tidak kami juga tidak apa-apa, cuman itu disampaikan pak Prabowo,” ungkap Asrul Sani saat ditemui awak media di gedung DPR, Senin (14/10/2019).
Mengenai siar kabar masuknya Gerindra dalam koalisi pemerintahan, PPP tidak mempersoalkan. Karena nanti akan kembali kepada Presiden.
“Monggo Bapak, karena akan kembali pada hak prerogatif Presiden,” tambah wakil ketua MPR RI tersebut.
Hingga saat ini, Gerindra sudah melakukan pertemuan dengan beberapa petinggi partai, seperti PPP, Nasdem, PDIP dan rencana malam nanti akan bertemu dengan pimpinan partai PKB.
. Muhammad Srahlin


Comment