BERITA.NEWS, Jakarta – Sejak 2004 kursi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari dapil Sulawesi selatan (Sul-sel) selalu didominasi oleh kaum laki-laki.
Data yang dihimpun BERITA.NEWS pada periode pertama 2004-2009 senator dari Sulsel semua laki-laki diantaranya Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, Muhammad Aksa Mahmud, Ishak Pamumbu Lambe dan Benyamin Bura.
Lima tahun kemudian, lagi-lagi anggota DPD diisi laki-laki, diantaranya Abdul Azis Qahhar Mudzakkar, Muhammad Aksa Mahmud, Bahar Ngitung dan Litha Brent. Pada periode 2014-2019 keterwakilan laki-laki masih merajai anggota DPD dari Sulsel.
Akhirnya pada periode 2019-2024 hadir perempuan pertama yang menduduki kursi DPD RI di Sulsel. Dia adalah Lily Amelia Salurapa. Lily lolos menjadi anggota DPD setelah meraih suara 400 ribu lebih.
Menjadi perempuan pertama di Sulsel yang lolos di DPD, Lily merasa senang, karena dirinya berhasil memecahkan rekor itu.
“Pertama-tama saya bersyurkur pada tuhan karena baru ada perempuan yang masuk DPD RI asal Sulsel dan ini adalah perempuan pertama,” katanya saat ditemui di Gedung DPR/MPR, Kamis (4/10/2019) malam.
Lily Amelia Salurapa menjelaskan, kehadiran perempuan di legislatif memberikan warna. Karena perempuan akan ikut andil dalam membangun daerah dan negara yang lebih maju.
“Jadi perempuan itu sangat berperan apalagi di legislatif wajib 30 persen minimum, dan perempuan juga sudah pantas agar bisa memberikan warna dengan memperjuangkan kepentingan penting,” tambahnya.
Meski bukan berlatar belakang politisi, Lily memiliki program jitu selama periodenya. Ia akan berusaha memperjuangkan hak-hak perempuan.
“Hak sebagai perempuan bisa juga membangun bangsa dan negara dari Raden Kartini sudah berjuang untuk membuat perempuan indonesia lebih maju dalam pembangunan bangsa,” terangnya.
Dalam mengerjakan sesuatu, perempuan sangat teliti, memiliki perhatian yang besar untuk masyarakat. “Sentuhan perempuan berbeda, perempuan lebih detai kalau mengerjakan sesuatu, lebih tuntas, lebih perhatian. Hal-hal kecil sampai hal besar, saya dari birokrat bukan politisi. Sebagai ibu rumah tangga tentu memiliki tanggung jawab, selalu tumbuh kasih dan masuk lembaga negara melaksanakan tugas dengan kasih,” tegas Lily.
Selain itu, sebagai wakil daerah, Lily akan terus memberikan pendidikan/wawasan untuk perempuan, terutama soal KDRT
“Tentu saya akan perjuangan keterwakilan perempuan. kedua pendidikan perempuan, memberikan pendekatan kepada masyarakat dalam hal KDRT dan perlindungan anak,” ungkap perempuan asal Toraja ini.
“Kadang-kadang perempuan tidak tahu haknya sehingga dipukul sama semua, pukulan bukan hanya fisik tapi juga perkataan, mereka pasrah saja, pada hal itu tidak baik, dan itu suami dosa, baru kasihan kan seorang perempuan, dalam kehidupan ini laki-laki tidak boleh memukul, sehingga kita harus berjuang untuk hak-hak perempuan, baik itu hal dalam rumah tangga dan hak dalam pemerintah dan hak dalam bekerja,” tutup Lily kepada BERITA.NEWS.
Biodata Lengkap:
Nama: Lily A. Salurapa, S.E., M.M.
TTL: Toraja, 10 April 1958
Alumni Fak: Ekonomi Unhas 77
Suami: Dr. Komet Mangiri, M.A, M.Ed.
Anak: dr. Rezka Arthur Putra, dr. Rinoldy Mangiri
Riwayat Pekerjaan:
- PNS Kementerian Pariwisata RI (1996-2017)
- Kepala Sub Direktorat Industri Musik Indonesia
- Wakil Ketua Aktifasi Taman Budaya Indonesia
Prestasi dalam bekerja: Berperan dalam pembentukan Hari Musik Nasional 9 Maret.
Riwayat Organisasi:
- IWSS (Ketua Bid. Pariwisata)
- KKSS
- IKAT (Ikatan keluarga Toraja) Jabodetabek, Ketua Umum
- Jaringan Doa Perempuan Indonesia, Ketua Umum
Laporan: Muhammad Srahlin
Comment