BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) mengaku kapok dan tidak mau lagi ada Sidang Hak Angket Jilid II. Anggota DPRD Sulsel baru sudah dilantik. Kurangnya Sinergi dan Koordinasi jadi pengalaman masa lalu.
Nurdin mengaku di awal-awal masa pemerintahannya, eksekutif dan legislatif cenderung jalan sendiri-sendiri. Sehingga, ada misskomunikasi keduanya. Belum lagi isu-isu internal soal dualisme kepemimpinan jadi pertimbangan dewan lakukan sidang angket.
Sidang Hak Angket sendiri merupakan hak tertinggi legislatif untuk meminta laporan, pertanggungjawaban dan menyelidiki eksekutif. Dugaan pelanggaran undang-undang jadi alasan. Pansus Angket yang diketuai Kadir Halid saat itu langsung tancap gas.
Bahkan, isu pemakzulan atau usulan pemberhentian jabatan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sempat mengemuka dari Pansus Angket.
“Memperkuat team work. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kita punya pengalaman pahit di awal periode saya karena kita semua berjalan sendiri-sendiri sehingga terjadi misskomunikasi dan berujung kepada hak angket DPRD,” ujar NA, Selasa (1/10/2019).
Namun, lambat laun, isu-isu Hak Angket tersebut seolah-olah lenyap seiring berakhirnya masa jabatan Anggota Dewan Periode 2014-2019. Ketua Pansus Hak Angket Kadir Halid juga tidak lagi terpilih. (Andi Khaerul)


Comment