BERITA.NEWS, Bantaeng – Setahun pasangan Ilham Azikin-Sahabuddin memimpin Kabupaten Bantaeng juga berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja di Bantaeng. Pembukaan lapangan kerja melalui bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW juga sudah memperlihatkan progres yang baik.

Program unggulan Pemkab Bantaeng ini sudah dalam tahap penguatan kelembagaan UKM. Tercatat ada 201 UKM yang berasal dari tiga dusun setiap desa yang didorong untuk mendapat bantuan modal usaha ini.

Saat ini, program unggulan itu telah mendapat restu dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Progres terbaru, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) telah membentuk fasilitator desa yang akan melakukan pendampingan untuk program itu. Proses pendampingan juga dibantu oleh JICA.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Meyriani Madjid mengatakan, ada tiga sumber pendanaan untuk bantuan modal usaha ini. Ketigaya adalah APBD Kabupaten, CSR BUMN dan Kementerian Keuangan. Sesuai Peraturan Bupati (Perbup), setiap UKM akan bisa saja mendapat bantuan modal usaha hingga Rp50 juta per tahun. Untuk CSR BUMN, tercatat sudah Pertamina yang membantu 16 UKM di Bantaeng. Menyusul sejumlah BUMN lainnya. Sedangkan pendanaan dari Kementerian Keuangan juga sudah dalam proses persiapan.

UKM yang mendapatkan bantuan usaha tersebut diharapkan bisa memberikan stimulus untuk UKM lainnya. Satu UKM di dusun diharapkan bisa menciptakan lebih dari 10 peluang usaha di sekitarnya. UKM-UKM yang terbentuk ini juga akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Selain itu, dalam satu tahun terakhir, Pemkab Bantaeng di bawah pemerintahan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng, DR Ilham Syah Azikin-Sahabuddin juga telah melakukan kegiatan pembangunan fisik. Di antaranya adalah pembangunan 10 unit pasar di Bantaeng.

Pasar ini dibangun melalui Dinas Koperasi dan UKM. Dari data Diskop UKM, pasar ini ini ikut mendorong terciptanya lapangan kerja yang berbasis dusun dan RW. Tercatat ada 1.595 orang tenaga kerja yang terserap dari rehabilitasi 10 pasar di Bantaeng itu.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga melakukan sejumlah kegiatan fisik. Di antaranya adalah perbaikan jalan dan irigasi. Setahun terakhir, tercatat ada 73,93 kilometer jalan yang mengalami peningkatan dan pemeliharaan. Selain itu, ada pula perbaikan irigasi sepanjang 16.179 meter yang tersebar di 31 daerah irigasi.