Target Rampung 2019, Bandara Buntu Kuni Toraja siap Beroperasi awal Tahun Depan

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan pejabat Kemenhub RI tinjau bandara buntu kuni Toraja. (BERITA.NEWS/KH).

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan pejabat Kemenhub RI tinjau bandara buntu kuni Toraja. (BERITA.NEWS/KH).

BERITA.NEWS, Makassar – Pemerintah janjikan segera percepat perampungan pembangunan Bandara Buntu Kuni Toraja. Ditargetkan, bakal selesai pada bulan Desember 2019.

Pejabat Perwakilan Kemenhub Anas mengaku, pembangunan Bandara Buntu Kuni akan dimaksimalkan sesuai dengan permintaan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Ingin ada satu bandara di Kabupaten Toraja.

Diketahui, Ada 2600 landasan yang akan dibangun di Bandara Buntu Kuni. Namun, karena persoalan anggaran hanya bisa mencukupi 1400 untuk tahun 2019. Meski begitu, sudah bisa dilintasi pesawat penumpang jenis ATR 72.

“Targetnya kita itu selesai Desember tahun 2019. Mudah-mudahan tidak ada kendala Desember ataupun awal Januari kita sudah beroperasi,” ungkap Anas di Toraja. Rabu (21/8/2019).

Selain itu, untuk pembangunan terminal Bandara Buntu Kuni sendiri dengan seluruh fasilitas lainnya yang disediakan memakan alokasi anggaran sebesar Rp 80 miliar.

“Untuk terminal masuk di fasilitas isi darat. Anggarannya sudah dialokasikan sementara proses revisi dari eselon satu Kementerian Perhubungan, proses lelang sudah selesai, sudah ada pemenang tender kalau tidak halangan akhir bulan Desember kita sudah jalan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Nyak Dhien Gajah Desak Mualem Copot Sejumlah Pejabat Strategis di Aceh

Sementara, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menjelaskan, pembangunan bandara tersebut sudah berjalan dengan baik sesuai harapan, namun pekerjaan terlebih dahulu dikerjakan satu jalur dengan panjang 1400 landasan. 

“Kita sudah 1400 landasan dari dua sisi, tapi kita kerjakan satu sisi dulu. Tapi kita berharap selesai tender ini kita bisa tambahkan supaya rampung dua jalur,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode itu. 

“Harapan kita terminal juga bisa selesai cepat, karena persoalan yang dihadapi Toraja ini adalah akses itu aja. Orang semua mau ke Toraja cuman iya tahulah kalau kita lewat darat habis waktu 8 jam,” ujarnya. 

  • KH

Comment