BERITA.NEWS, Makassar – Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid menerima cenedera mata dari salah satu seniman saat membuka Painting Exhibition “Warna-Warni Merdeka” di Hotel Aryaduta Makassar, Selasa (13/8/2019).

Pemberian cendera mata kepada Maya, sapaan akrab Kadispar itu diberikan langsung oleh seniman itu sendiri. Pemberian hadiah berupa gambar karikatur yang merupakan sosok Kadis pariwisata itu digambar secara spontan oleh seniman karikatur, Faisal Uwa. 

“Yang pertama saya sangat senang bisa mendapatkan hadiah lukisan seperti ini, yang kedua tentu saya harus lebih menghargai hasil-hasil dari pelukis-pelukis yang ada di kota Makassar,” kata Maya.

Sementara itu, Uwa mengaku tidak mengetahui bahwa akan menggambar sosok Kadis pariwisata itu secara spontan. 

“Awalnya Sebenarnya saya juga belum terlalu siap karena saya tidak sangka bahwa dia akan di sketsa langsung. Nah mungkin hasilnya kita lihat sama-sama tadi saya spontan saja walaupun tidak terlalu detail tapi karakternya pas masuk dengan beliau,” ungkapnya.

Seperti yang kita ketahui, karikatur merupakan suatu objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Karikatur juga memiliki fungsi sebagai sarana kritik sosial dan politis. 

Begitupula yang dilakukan Uwa, dalam kesempatannya menemui secara langsung pemerintah kota Makassar dalam hal ini diwakili oleh Kadispar untuk memberikan langsung karikatur dengan menyisipkan pesan yang menjadi luapan perasaan dari sang seniman ini. 

Dalam gambar yang diberikan kepada Maya, Seniman itu menyisipkan pesan yang bertuliskan “Kami akan upayakan seniman Makassar punya galeri” sebagai bentuk luapan perasaanya.

Seperti yang disebutkan Uwa kepada BERITA.NEWS, bahwa Pemkot Makassar sampai saat ini belum menyediakan galeri untuk para seniman di Kota Makassar.

“Harapan saya yang seperti saya gambar tadi bahwa Ibu Kadis berulang-ulang dia bilang kami akan upayakan Insyaallah seniman-seniman di Makassar ini kami akan coba wadahi punya galeri sendiri itu kan bertahun-tahun kami dengar terus tapi realisasinya sampai sekarang belum ada dan Itulah kenapa saya tulis di gambar itu supaya setiap kali dia lihat dia pasti teringat paling tidak dia bisa membantu kita,” tandasnya.

• Ratih Sardianti Rosi