BERITA.NEWS, Gowa – Sangat disayangkan dua calon jamaah haji asal Kabupaten Gowa harus dinyatakan gagal diberangkatkan pada tahun ini. Musababnya, masing-masing dari keduanya menderita penyakit berat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa Adliah membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan, pasca pengecekan ulang dan validasi dilakukan, maka tim dokter akhirnya merekomendasikan dua calon haji yang tergabung dalam kloter lima tersebut tidak bisa berangkat ke tanah suci.
“Keduanya sama-sama menderita penyakit. Satu jamaah Diabetes Mellitus atau penyakit gula berat dan satu lagi mengidap penyakit Tuber Culosis (TB),” bebernya. Jumat (2/8/2019).
Sayangnya kata Adliah, kekosongan itu tidak bisa lagi diganti oleh jamaah pada nomor urut selanjutnya dalam daftar tunggu.
Kendati jika kesehatan kedua Jamaah telah memenuhi standar yang dipersyarakatkan,
maka keduanya memungkinkan untuk diberangkatkan tahun depan.
Belakangan diketahui, selain dua orang yang gagal berangkat, tercatat pula satu calon haji asal Gowa yang harus tertunda keberangkatannya (tanazzul) karena adanya keterlambatan vaksin miningitis. Sehingga total jamaah di kloter 5 yang berangkat diawal hanya 449 orang.
“Ada satu orang yang ditunda keberangkatannya kemarin tapi, sudah diberangkatkan bersama dengan kloter 17. Nanti setibanya di Madinah ia akan dikembalikan di kloter asalnya yakni kloter 5,” terang Adliah.
Lanjutnya, pihak Kemenag Gowa pun telah mengantisipasi seluruh calon haji saat menghadapi cuaca ekstrem selama ibadah haji dilakukan. Bahkan dirinya memastikan, sejauh ini secara umum kondisi calon haji Gowa masih aman.
Sehingga memanfaatkan waktu dengan baik untuk beribadah serta menjaga kesehatan selama di tanah suci menjadi anjuran utama pihak Kemenag Gowa kepada seluruh calon haji.
Diketahui, jumlah calon haji Kabupaten Gowa yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah pada tahun ini sebanyak 639 Jamaah yang tergabung dalam 3 Kloter, diantaranya kloter 5, kloter 22 dan kloter 40.
- ACP
Comment