BERITA.NEWS, Makassar – Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar melakukan pendaftaran ulang untuk Mahasiswa Baru (Maba) di Auditorium Aljibra UMI, Senin (22/7/19).

Berbeda dengan yang sebelumnya, kali ini UMI menyambut mahasiswa baru yang akan melakukan pendaftaran ulang dengan konsep milenial. Hal ini dilakukan UMI untuk menarik perhatian para mahasiswa baru yang milenial dengan mengusung tem “Say No To Plastic”

Rektor UMI, Prof. Dr. H. Basri Modding, SE.,MSi mengungkapkan, hal ini dilakukan pihak UMI untuk lebih mendekatkan diri dengan generasi muda khususnya generasi muda milenial.

“Tentukan yang mendaftar ini generasi millenial sehingga kita ingin bagaimana mendekatkan diri antara civitas akademika UMI dengan calon-calon mahasiswa baru yang masih millenial sehingga kita mengambil tema “say no to plastic” dengan istilahnya smart millenial,” bebernya.

Prof Basri menambahkan, UMI senantiasa mendekatkan diri kepada mahasiswa. “Mahasiswa sekarang ini adalah mahasiswa milenial. Kita mau melakukan interaksi agar saling menguntungkan antara kedua belah pihak,” tambahnya.

Sebenarnya, tema ini dilakukan UMI sudah dua tahun yang lalu, hanya saja ada fakultas tertentu yang memang sudah tidak menggunakan lagi plastik. 

“Ini sudah lama, cuman baru bebedapa fakultas yang menjalankan, seperti fakultas farmasi hanya kita ini baru meresmikan membantu mengurangi sampah sampah plastik di Indonesia sesuai dengan kebijakan kemenristekdikti,” terangnya.

Hal ini yang ditanamkan kepada generasi milenial mahasiswa UMI yang baru ini bahwa UMI harus terhindar dari sampah-sampah plastik.

“Mulai sekarang ini kita sudah berusaha bahkan saya sudah instruksikan seluruh Kantin-kantin melalui Wakil Rektor 2 supaya nanti tidak ada lagi yang melayani dengan menggunakan bahan plastik,” terangnya.

Karena ini, UMI sudah mulai program ini, prof basri menegaskan agar kedepannya tidak akan ada lagi penggunaan bahan plastik. 

“Kita justru Insya Allah ke depan akan mensosialisasikan. Sebenarnya kan kita mengharapkan sampah-sampah plastik itu menjadi berkurang, tapi kita mulai dari Umi dulu Setelah itu kita akan baru akan keluar,” pungkasnya.

• Ratih Sardianti Rosi