BERITA.NEWS, Gowa – Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan Peresmian Renovasi Makam Pahlawan Nasional (MPN) Sultan Hasanuddin di Kabupaten Gowa.
Melalui pembangunan komplek Makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin ini diharapkan
dapat lebih meningkatkan fungsi makam pahlawan nasional.
“Bukan hanya sebagai tempat jenazah pahlawan dimakamkan, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana penanaman nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial bagi generasi penerus bangsa,” ujar Agus dihadapan media. Selasa (16/7/2019)
Dengan begitu, Taman Makam Pahlawan Sultan Hasanuddin ini dapat menjadi saran edukasi bahkan wisata budaya di Kabupaten Gowa.
Lanjut Mensos, guna menjadikan Makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin ini ramai dikunjungi masyarakat, tentunya memerlukan kerjasama dari berbagai pihak antara lain dinas pariwisata, dinas sosial, dinas pendidikan, dunia usaha, media cetak, media
elektronik, dan seluruh elemen masyarakat lainnya.
“Dengan demikian Makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif wisata di Provinsi Sulawesi Selatan disamping keindahan Pantai Losarinya dan tentunya keberadaan dari Benteng Rotterdam dan sebagainya,” jelas Agus.
Sementara itu dalam laporannya, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazarudin menjelaskan tahun 2018 melalui alokasi dana APBN, Kementerian Sosial melakukan rehabilitasi MPN Sultan Hasanuddin sebagai langkah awal pembentukan Destinasi Ziarah Wisata pada Makam Pahlawan Nasional.
Pepen menjelaskan, komponen rehabilitasi MPN Sultan Hasanuddin berasal dari alokasi dana APBN sebesar Rp2 miliar meliputi Taman dan Parkir, Balai Pertemuan, Tugu Batu Palantikann, Baruga, dan Gerbang Pagar Makam.
“Anggaran dari pusat ini didukung dana APBD Pemerintah Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp2,5 miliar untuk pembangunan Historycal Park.
Diketahui, Sultan Hasanuddin atau Mallombosi Daeng Karaeng Bontomangape adalah sosok yang pemberani dalam mengusir penjajah dari bumi Sulawesi Selatan hingga Belanda pada saat itu memberinya julukan Ayam Jantan dari Timur. Beliau juga merupakan Raja Gowa ke-16 yang memegang tampuk kekuasaan selama 17 tahun.
Atas jasa-jasanya yang luar biasa Pemerintah RI
kemudian menganugerahi Gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 87/ TK/ 1973 tanggal 6 November 1973.
Setelah meresmikan rehabilitasi MPN Sultan Hasanuddin, Mensos didampingi Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazarudin beserta Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni meninjau komplek TMPN dan berziarah di makam Sultan Hasanuddin dan beberapa makam lainnya.
- ACP
Comment