BERITA.NEWS, Aceh – Rencana ceramah Ustaz Firanda Andirja di sejumlah masjid di Aceh harus dibatalkan, setelah acara pengajian ustaz tersebut dibubarkan sejumlah warga di Masjid Al-Fitrah, Keutapang, Banda Aceh, Kamis (13/6/2019).
“Seharusnya subuh tadi, Ustaz Firanda akan mengisi pengajian di Masjid Oman (Lampriet, Banda Aceh), tapi tidak jadi. Beliau juga tidak terlihat di sana,” kata Ivan, jamaah subuh di masjid tersebut kepada acehkini, Jumat (14/6/2019).
Lantas apa alasan sekolompok warga menolak dan membubarkan pengajian Ustaz Firanda? Menurut warga, isi materi ceramah alumnus Universitas Islam Madinah itu dinilai cenderung kepada aliran mazhab Wahabi.
Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Muslim Ibrahim, membenarkan bahwa memang ada warga yang tidak setuju dengan kehadiran Ustaz Firanda, sebab masyarakat Aceh mayoritas meyakini mazhab Ahlus Sunnah Wal Jamaah”.
“Kami dengar informasi dari luar, misalnya dari rekaman-rekaman (video) dan sebagainya, (isi ceramah Firanda) lebih cenderung ke apa yang diistilahkan sebagai Wahabi,” kata Muslim Ibrahim, Jumat (14/6/2019) dikutip dari BBC News Indonesia.
“Daripada kacau nanti di masyarakat setelah ada ceramahnya, masyarakat meminta agar tak sembarangan mengizinkan penceramah dari luar, yang belum diketahui apa alirannya, agar tak terjadi kekacauan di masyarakat,” katanya.
Sebelum akan berceramah di Masjid-masjid di Aceh, Muslim Ibrahmi mengungkapkan bahwa memang ada keberatan dari warga, namun Firanda tetap datang ke Aceh untuk memberikan ceramah.
Ia mengungkapkan bahwa keberatan sudah disampaikan ke pemerintah daerah, tapi ia menyebut mungkin pemerintah daerah tak punya waktu untuk melakukan sosialiasi.
“Maka, seperti yang kami terima informasinya, ketika memulai ceramah, ada keributan dengan harapan hari Jumat (Firanda) urung menyampaikan khotbah Jumat dan besoknya dan juga hari Minggu ia juga tak menyampaikan ceramah di Aceh,” kata Muslim Ibrahim.
Comment