BERITA.NEWS – Doodle hari ini memberi hormat kepada juara bulutangkis internasional Minarni Soedarjanto, yang dipuji di tanah airnya di Indonesia sebagai “Ratu semua ratu bulutangkis.”
Minarni Soedarjanto adalah atlet bulu tangkis di era 1959 sampai pertengahan 1970-an, Minarni Soedarjanto, nama yang sering disebut saat berbicara tentang bulu tangkis Indonesia bahkan dunia. Sederet prestasi tinggi dia raih sepanjang kariernya mulai dari All England, Malaysia Terbuka, Amerika Serikat Terbuka, Kanada Terbuka, Asian Games, dan tentu saja Piala Uber.
Minarni Soedarjanto lahir di Pasuruan, Jawa Timur, pada hari ini tahun 1944, ia mulai bersaing pada usia 13 dan memenangkan gelar pertamanya di Kejuaraan Nasional 1959 di Malang pada usia 15 tahun. Pada tahun yang sama, ia dipilih untuk tim nasional Indonesia, bersaing di turnamen bulu tangkis top dunia untuk wanita, Piala Uber.
Meskipun Indonesia dikalahkan pada tahun 1960, Soedarjanto memenangkan gelar tunggal dan ganda selama bertahun-tahun, termasuk kemenangan bersejarah dalam turnamen tertua olahraga, All-England. Bekerja sama dengan Retno Koestijah, Soedarjanto memenangkan gelar All England pertama di Indonesia pada tahun 1968. Ia juga meraih kemenangan di AS Terbuka 1969 dan Kanada Terbuka pada tahun yang sama.
Selain sebagai pemain tunggal, di nomor ganda putri, pasangan Minarni Soedarjanto-Retno Koestijah menjelma menjadi salah satu pasangan putri paling berbahaya di dunia para dekade 1960-an.
Minarni Soedarjanto juga berjuang bersama Ang Tjin Siang atau Muljadi serta Rudy Hartono. Banyak yang tidak mengetahui bahwa jauh sebelum era kejayaan Susi Susanti, Mia Audina Tjiptawan, dan Liliyana Natsir, Indonesia punya atlet bulu tangkis yang membuat gentar lawan.
Ia berlaga pada All England 1968 bersama Rudy Hartono, Ang Tjin Siang, dan Retno Kustiyah. Mereka sukses menorehkan tinta emas kala itu. Minarni Soedarjanto meraih medali perak di nomor tunggal putri. Rudi Hartono meraih gelar juara, dan Ang Tjin Siang mendapat medali perunggu.
Sejarah mencatat bahwa Minarni Soedarjanto menjadi pemain bulu tangkis putri Indonesia pertama yang menyentuh final All England.
Minarni Soedarjanto adalah bagian dari tim Indonesia yang bersaing untuk memperebutkan trofi Piala Uber pada tahun 1963, 1966, dan 1969 — tetapi sayangnya muncul pendek setiap saat. “Sulit untuk pergi begitu saja, mengingat sudah 23 tahun bermain bulu tangkis,” katanya dalam wawancara tahun 1972.
Pada tahun 1975 ia adalah seorang pemain-pelatih dan ibu dari tiga anak, tetapi menolak untuk pensiun tanpa memenuhi tujuannya. Akhirnya, ia mengalahkan pembangkit tenaga listrik abadi Jepang, memenangkan piala Uber pertama di Indonesia yang merupakan gelar terakhir dalam karirnya yang termasyhur.
Setelah pensiun dari pemain, Minarni Soedaryanto yang telah memperkuat Tim Uber Indonesia sebanyak lima kali (1960, 1963, 1966, 1969, dan 1975) kemudian berkarier sebagai pelatih bulu tangkis di pelatnas serta aktif dalam organisasi PB PBSI.
Minarni Soedaryanto meninggal dunia dalam usia 59 tahun di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan karena komplikasi radang paru-paru dan lever.
Terima kasih telah membuka jalan, dan selamat ulang tahun ke-75, Minarni Soedarjanto!
Berikut sederet presitasi Minarni Soedaryanto :
- Tunggal putri:
- Finalis Piala Uber 1969 (Tim Indonesia)
- Finalis Piala Uber 1972 (Tim Indonesia)
- Juara Piala Uber 1975 (Tim Indonesia)
- Juara Malaysia Terbuka 1960
- Medali Emas Asian Games 1962
- Juara Malaysia Terbuka 1966
- Juara Malaysia Terbuka 1967
- Finalis All England 1968
- Juara AS Terbuka 1969
- Ganda putri:
- Medali Emas Asian Games 1962 (Minarni/ Retno Koestijah)
- Medali Emas Asian Games 1966 (Minarni/ Retno Koestijah)
- Juara Malaysia Terbuka 1966 (Minarni/ Retno Koestijah)
- Juara Malaysia Terbuka 1967 (Minarni/ Retno Koestijah)
- Juara All England 1968 (Minarni/ Retno Koestijah)
- Juara Kanada Terbuka 1969 (Minarni/ Retno Koestijah)
- Juara AS Terbuka 1969 (Minarni/ Retno Koestijah)
- Ganda campuran:
- Juara Kanada Terbuka 1969 (Darmadi/ Minarni).
Comment