BERITA.NEWS, Gowa – Sebanyak 151 guru SMP dan SD di Kabupaten Gowa mendapatkan penyematan Satya Lencana Karya Satya oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 di Baruga Karaeng Pattingalloang. Kamis (2/5/2019).
Menurut Bupati Adnan, penyematan Satya Lencana Karya Satya ini sebagai bentuk penghargaan bagi mereka yang telah mengabdi puluhan tahun untuk dunia pendidikan di Kabupaten Gowa.
Dirinya pun berharap, Hardiknas ini sebagai momentum mengejar cita-cita Pemkab Gowa yakni menjadikan Gowa sebagai kabupaten pendidikan pertama di Provinsi Sulsel.
“Kita juga berharap kualitas pendidikan di Kabupaten Gowa semakin baik. Guru- guru pun semakin sejahtera, Sumber Daya Manusia di Gowa pun semakin baik. Sehingga melalui momentum Hardiknas kita menjaga kebersamaan kekompakan untuk sama-sama kita bekerja meningkatkan SDM di wilayah Kabupaten Gowa,” harap Bupati Adnan.
Dalam kesempatan ini juga Bupati Adnan me-launching
Gowa Kabupaten Pendidikan pertama di Sulsel. Setelah sebelumnya Perda terkait Gowa Kabupaten Pendidikan telah disahkan pada 28 Desember 2018 lalu.
“Kita akan penuhi indikator yang ada, semua target pemenuhan indikator akan kita penuhi dalam waktu dekat sehingga kita bisa jadi contoh kabupaten lain terkait inovasi pendidikan di Kabupaten Gowa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Gowa, Dr Salam menyebut jika indikator yang terpenuhi sudah mencapai 85 persen.
Dimana Salam juga menyebutkan bahwa untuk mengakreditasi sekolah, ada 8 standar Nasional Pendidikan yang harus dipenuhi, yaitu standar pengelolaan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan kompetensi kelulusan.
“Salah satu standar yang menjadi tantangan terberat kita adalah tantangan standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Di sinimi ini masuk, guru, pengawas, kepala sekolah dan staf yang bekerja di sekolah,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk 7 standar lainnya, tambah Salam, sudah mencapai 80 persen. “Alhamdulillah 7 standar itu kita sudah 85 persen sudah amat sangat memenuhi syarat kecuali standar pendidik dan tenaga kependidikan,” demikian Salam.
.ACP
Comment