Okra, Sayuran yang Kaya Manfaat Bagi Kesehatan

Ilustrasi - Sayuran Okra (int)

Berita.News – Okra merupakan sayuran yang sangat lunak dan berlendir. Tanaman ini berbentuk panjang dan meruncing di bagian ujungnya. Kandungan serat vitamin dan mineral yang terdapat pada tanaman okra membawa berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat okra yang populer yaitu mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Sayur ini umumnya sangat lunak dan berlendir. Ia berasal dari benua Afrika. Okra juga dikenal dengan sebutan ‘lady finger’ dapat tumbuh di negara beriklim tropis. Saat ini okra telah banyak dikenal disejumlah negara seperti Jepang, Srilanka, Philiphina, Saudi Arabia, bahkan hingga kenegara-negara dibenua Amerika dan Eropa. Akan tetapi, di Indonesia, tanaman ini kurang begitu dikenal oleh masyarakatnya.

Manfaat Okra yang Kaya Serat dan Antioksidan
Manfaat okra yang sangat baik untuk kesehatan manusia. Okra adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak serat dan glutation. Tak hanya itu, dalam sebuah okra, terkandung juga vitamin, mineral, dan protein.

Tapi, sebagian orang mungkin enggan untuk mengonsumsi sayur okra. Dengan tekstur yang cenderung berlendir dan lengket, terutama ketika dipanaskan, menjadi salah satu alasan mengapa okra kurang diminati.

Padahal di balik kekurangan tersebut, okra mengandung potensi yang baik untuk kesehatan tubuh. Hal ini karena okra mengandung berbagai macam mineral, seperti kalium, magnesium, tembaga, seng, fosfor dan kalsium. Juga mengandung berbagai jenis vitamin, mulai dari vitamin A, B, C, hingga vitamin K.

Beberapa manfaat okra untuk kesehatan:

  • Menurunkan kadar gula darah
    Meski perlu adanya penelitian lebih lanjut, okra dipercaya bermanfaat membantu penderita diabetes karena dapat menstabilkan kadar gula darah. Untuk mendapatkan manfaat okra dalam menurunkan kadar gula darah, Anda dapat mengonsumsi biji okra yang dipanggang atau dengan cara meminum air okra. Air okra dapat dibuat dengan cara merendam okra semalaman di dalam air putih dan meminum air rendaman tersebut di pagi harinya. Manfaat okra dalam menstabilkan kadar gula darah mungkin dapat diperoleh karena kandungan seratnya yang tinggi, sehingga mampu memperlambat pelepasan gula dalam darah dan mengandung indeks glikemik yang rendah.

 

  • Baik untuk kesehatan pencernaan dan mencegah konstipasi
    Okra merupakan bahan makanan yang baik untuk diet karena kaya akan serat alami sehingga baik untuk kesehatan pencernaan. Kandungan serat larut dari okra terbilang serupa dengan serat yang terdapat pada sereal. Selain itu, lendir okra dapat membantu mencegah konstipasi atau sembelit.

 

  • Menurunkan kadar kolesterol
    Meski perlu adanya penelitian lebih lanjut, ekstrak okra di klaim mampu membantu menurunkan kadar kolesterol. Hal ini mungkin dikarenakan okra mengandung serat yang tinggi dan kaya akan kandungan antioksidan.

Meski demikian, masih perlu penelitian lebih lanjut terkait manfaat okra bagi kesehatan. Hingga saat ini belum ada kesepakatan medis mengenai efektivitas okra dalam menangani penyakit diabetes.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi okra yang diiringi dengan konsumsi obat tertentu. Sebuah penelitian mendeteksi kemungkinan adanya interaksi okra dengan metformin, yaitu obat yang digunakan untuk mengelola kadar gula darah. Konsumsi okra bersamaan dengan konsumsi metformin kemungkinan menyebabkan hambatan penyerapan metformin.

Yang perlu diperhatikan, cara paling efektif dalam jangka panjang untuk mengelola kadar gula darah adalah dengan menjalani pola makan sehat rendah gula, menjaga berat badan agar tetap normal, dan berolahraga secara teratur.

 

Mengolah Okra Menjadi Sajian yang Nikmat
Memasak okra untuk menjadi sajian yang sehat sekaligus nikmat adalah sebuah tantangan tersendiri. Okra akan menjadi makin lengket jika terlalu lama terkena paparan panas. Cara yang tepat untuk mengolah okra adalah dengan ditumis sebentar saja atau diawetkan dengan cara diasinkan.

Selain itu, potongan okra dapat diolah menjadi sup yang akan mengental karena gelatin yang dikeluarkan okra saat terkena panas. Okra juga bisa diolah tanpa dipotong-potong, yaitu dengan menumisnya secara utuh.

Untuk membuat santapan okra yang lezat, pilihlah okra muda yang berukuran kecil (tidak lebih dari 7 cm) dan masih segar agar lebih cepat matang. Bersihkan okra dengan lap bersih yang basah untuk menghilangkan rambut halusnya dan jangan lupa untuk mengeringkannya terlebih dahulu sebelum dipotong-potong.

 

 

Untuk membuat tumis okra berikut cara yang dapat dilakukan:

  • Panaskan dua sendok makan minyak zaitun di atas penggorengan.
  • Masukkan sekitar 0,5 kilogram okra yang sudah dipotong dengan ketebalan kira-kira 1 cm.
  • Tumis dengan api sedang selama 5 menit hingga okra berubah warna menjadi lebih
  • Tambahkan 2 sendok makan cuka, bawang putih cincang dan bawang bombai yang telah di potong dadu.
  • Tumis kembali hingga kira-kira tiga menit lalu masukkan garam, lada, serta dua cangkir tomat yang telah dipotong.
  • Aduk kembali dan diamkan selam 10 menit. Angkat dan sajikan

Selain ditumis, okra juga dapat dipanggang. Caranya mudah saja, tusukkan 12-15 potong okra segar pada tusukan sate. Rapikan hingga menyerupai tangga dan cukup kuat untuk ditaruh di atas panggangan. Siram sate okra dengan minyak zaitun dan panggang sekitar dua menit pada tiap sisinya.

Okra merupakan sumber nutrisi yang baik untuk tubuh, karena mengandung serat dan antioksidan. Meski demikian, penderita diabetes yang ingin memanfaatkan okra, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu, terutama jika mengonsumsi obat tertentu. (*)

Comment