Pamsimas di Gareccing Tak Berfungsi, Ponpes Wadi Mubarak Sinjai Krisis Air Bersih

air-bersih

santri terpaksa harus keluar mencari sumber air bersih, lokasinya pun cukup jauh dari pondok mereka. (Foto: Ist)

BERITA.NEWS, Sinjai – Sejumlah masyarakat Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mulai merasakan dampak kekeringan. Akibatnya warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

Di sejumlah wilayah, air sumur warga mulai menyusut akibat dampak dari el nino. Seperti yang dialami oleh santri dari Pondok Pesantren Wadi Mubarak di Dusun Bulujampi, Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan.

Para santri di tempat itu terpaksa keluar dari pondok mereka dan harus berjuang mencari air bersih sejak kemarau tiba.

Pimpinan Ponpes Tahfidzul Qur’an Wadi Mubarak Gareccing, Abd Salam, LC mengungkapkan ponpes yang dipimpinnya itu sedang dilanda musibah kekurangan air bersih disebabkan karena kemarau.

“Semoga pemerintah pusat, provinsi, daerah dan desa kiranya bisa memfasilitasi pondok kami yang kekurangan air bersih,” kata Abd Salam, Senin (21/8/2023).

Para santri terpaksa harus keluar mencari sumber air bersih, lokasinya pun cukup jauh dari pondok mereka. Akibatnya aktifitas belajar-mengajarnya terganggu.

Abd Salam mengatakan, sebelumnya terdapat jaringan air yang dibangun pemerintah melalui program Pamsimas untuk ke pondok dan ke rumah-rumah warga.

Hanya saja jaringan air tersebut tidak dinikmati lama oleh warga dan santri, hanya sekitar satu bulan airnya mengalir.

“Kami berharap kepada pemerintah agar dapat menyambungkan air PDAM dari Balangtieng, Sinjai Borong ke pondok,” harapnya.

Sekedar diketahui, jumlah santri di Ponpes Tahfidzul Qur’an Wadi Mubarak Gareccing lebih dari 100 orang santri. ***

 

  • Thatang

Comment