BERITA.NEWS,Makassar– Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar melakukan pendampingan petani nanas di Kabupaten Barru, target pasar ekspor. Rabu (2/8/2023).
Kepala BBKP Makassar Lutfie Natsir mengatakan pihaknya mempunyai 3 komoditas emerging yaitu manggis, Sarang Burung Walet dan nanas.
“Untuk nanas sendiri, Karantina Pertanian Makassar turut membina petani nanas asal kabupaten Barru untuk dapat menembus pasar ekspor,” ucapnya.
Lutfie Natsir mengatakan Karantina Pertanian melakukan pembinaan dan pendampingan petani milenial, utamanya dalam memasarkan produk.
“Konsentrasi kita nanas dulu. Distribusi baru antar area, ke Lampung Kalimantan, Papua sudah ada. Tahun ini insyaallah bisa ekspor,” ujarnya kepada awak media.
Petani nanas tersebut bernama Hasman, mulanya mempunyai kebun nanas seluas 4 hektar sejak 2020 sekarang telah berkembang menjadi 60 hektar dengan jumlah pohon kurang lebih 18 ribu pohon
“Saat ini petani nanas di Barru sudah berkembang menjadi 7 desa dibawah binaan Bapak Hasman
Nanas asal Barru ini memasok beberapa daerah di Sulsel antara lain Maros, Pangkep, Pinrang, Pare – Pare dan Makassar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Lutfie Natsir mengatakan saat ini beberapa produk pertanian di Sulsel telah menggunakan Teknologi informasi dan
alat-alat seperti kode QR, RFID (Radio-Frequency Identification),
blockchain, dan sistem manajemen basis data gunakan untuk mendukung implementasi traceability produk pertanian.
“Dengan adanya sistem traceability yang efektif, seluruh rantai pasokan produk pertanian menjadi lebih terencana, terkelola, dan transparan,” pungkasnya.
Comment