Mendagri Minta Sulsel Perkuat Monitoring Harga Cegah Inflasi

Mendagri Tito Karnavian memberikan arahan di kantor Gubernur Sulsel (Ist)

ads

BERITA.NEWS,Makassar- Mendagri RI Tito Karnavian memberikan arahan penanganan pemulihan ekonomi dan inflasi di Kantor Gubernur Sulsel. Jumat (27/8/2023).

Mendagri secara khusus meminta Gubernur dan 24 Kepala Daerah Kabupaten dan Kota di Sulsel perkuat monitoring harga pangan, antisipasi inflasi.

“Kita harus menjaga supply dan tahu persis barang apa yang naik dan bagaimana cara membuat harganya itu turun dan dijangkau masyarakat, yah supply-nya harus cukup,” ucapnya.

Selain ketersedian barang dan jasa, Tito juga menyebut bahwa pemerintah daerah harus pandai-pandai melihat ketersediaan BBM, tarif angkutan umum, tarif air minum maupun makanan.

“Monitoring harga-harga terutama sembako, Sulsel ini adalah daerah yang full stok sumber pangan, produsen beras nomor satu.

Jadi saya berharap jangan sampai terjadi di Sulsel peristiwa kenaikan harga beras yang signifikan, karena itu akan menyusahkan rakyatnya,” tegasnya.

Selain penanganan Inflasi, Tito Karnavian juga memberikan arahan terkait transisi pandemi pasca Covid-19,

proses pemulihan ekonomi, penanganan stunting, mengatasi kemiskinan ekstrem, hingga pengambilan kebijakan berbasis data.

Ia juga memberi apresiasi pengelolaan pendapatan dalam rancangan APBD Sulsel 2023.

Apalagi target pendapatan lebih bertumpuh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 57,25 persen dan sisanya dana transfer 42,65 persen.

Selain itu, Inflasi di Sulsel berdasarkan data terakhir di bulan Desember 2022 berada di posisi 5,77 persen (Year on Year).

Ada tiga komoditi yang memberi andil terbesar dalam inflasi di Sulsel, bensin, angkutan udara dan telur ayam ras.

“Untuk penanganan inflasi, Pemprov Sulsel telah menyalurkan bantuan sosial termasuk untuk ojek, UMKM dan

nelayan, penciptaan lapangan kerja, hingga subsidi sektor transportasi umum,” kata Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Comment