BERITA.NEWS,Makassar– Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan jumlah pengangguran di Sulawesi Selatan (Sulsel) alami penurunan per februari 2022.
Hal ini tentu berimplikasi positif terhadap kondisi ketenagakerjaan di Sulsel ke tren perbaikan, seiring dengan pemulihan ekonomi masa transisi pandemi Covid-19 ke endemi.
BPS Sulsel mencatat jumlah angkatan kerja Februari 2022 sebanyak 4.592.327 orang, naik 158.613 bandingan Februari 2021. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik 0,49%.
Adapun penduduk bekerja 4.328.117 orang, naik 151.137 dari Februari 2021. Sektor Transportasi dan Pergudangan sumbang lapangan kerja paling besar (0,92 persen poin).
Sedangkan lapangan pekerjaan yang alami penurunan terbesar yakni sektor konstruksi (1,42 persen poin).
Selanjutnya, 2.632.455 orang (60,82 persen poin) bekerja pada kegiatan informal, turun 1,47 persen poin bandingkan Februari 2021.
“Persentase setengah pengangguran turun 1,14 persen poin, sementara pekerja paruh waktu turun 2,82 persen poin bandingkan Februari 2021.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2022 sebesar 5,75 persen, turun sebesar 0,04 persen poin bandingkan dengan Februari 2021,” kata Kepala BPS Sulsel Suntono.
Lebih lanjut, Suntono mengatakan ada 292.284 orang atau 4,19 persen poin usia kerja terdampak pandemi Covid-19.
Pengangguran karena Covid-19 tercatat 23.909 orang, tidak bekerja karena pandemi 10.037 orang, penduduk yang alami pengurangan jam kerja 240.279.
“Penduduk bekerja yang terdampak Covid-19 mengalami penurunan 224 ribu lebih orang. Pengangguran karena Covid-19 juga mengalami penurunan hingga 10 ribu lebih orang,” ungkapnya.
Sementara itu, Gurbernur Andi Sudirman Sulaiman mengaku bersyukur, kondisi ekonomi Sulsel perlahan mulai membaik di masa pandemi Covid-19.
“Kalau melihat laporan ini hal yang bagus. Menjadi indikator baik dan semakin membaiknya perekonomian kita di Pandemi Covid-19.
Ini memberikan gambaran, usaha pemulihan ekonomi yang kita lakukan berdampak positif,” ujarnya.
Comment