BERITA.NEWS, Makassar – Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Sulawesi Selatan Andi Parenrengi menyebut harusnya tidak ada kelangkaan pupuk bagi petani di Sulsel.

Alasannya, pembagian pupuk, khususnya yang bersubsidi telah sesuai SK Kementan. Meski begitu, pihaknya siap menerima setiap laporan masyarakat. Kelangkaan tersebut kata Parenrengi, karena biasanya faktor distribusi.

”Karena Pak Menteri Pertanian waktu kami Rakernas, mengungkapkan bahwa di Sulsel ada kelangkaan pupuk ada di Takalar, ternyata setelah dicek bukan kelangkaan pupuk. Hanya tertukar jatah Takalar masuk ke Gowa,” ucapnya, Selasa (4/2/2020).

Menurutnya, kondisi pertanian saat ini bisa dideteksi aplikasi Agriculture War Room (AWR) milik Kementan. Termasuk, soal kelangkaan pupuk yang di terjadi Sulsel. Seperti Takalar dan beberapa wilayah di Kabupaten Pinrang.

“Yang penting ada laporan langsung bisa dicek. Saya kira terkait kelangkaan pupuk ini yang penting ada laporan masuk cepat ditindaklanjuti,” tuturnya.

Selain itu, fakor lainnya soal kelangkaan tersebut, kejelasan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Jika ditemukan ada penimbunan, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

“Tapi kalau ada memang (penimbunan) pasti kita akan berikan sanksi. Atau memang terjadi kelangkaan itu mungkin faktor distribusi apakah terlambat,” pungkasnya.

. Andi Khaerul