BERITA.NEWS, Luwu – “Saya punya kebun di Bogor di puncak, saya kelola sendiri beberapa tahun yang lalu, apa yang saya tanam? Sayur mayur seperti tomat, cabai, timun dan sayur mayur lainnya,”ujar Bupati Luwu Basmin Mattayang.
Menurutnya bahwa daratan tinggi itu sangat cocok dengan tanaman Holtikultura. Perbedaan Bogor dan Latimojong, Bastem itu sangat jauh Tana Luwu kita ini sangat subur, yang perlu kita lakukan saat ini adalah Sosialisasi ke masyarakat, kita harus bangkitkan semangat untuk bagaimana masyarakat berpikir apa yang dimakan hari ini, esok dan anak cucu kita kelak. Tana Luwu kita ini adalah tanah yang paling subur di Indonesia, kita hanya butuh Inovasi dan ini tugasnya Pemerintah sekitar, menenamkan nilai-nilai dan Motivasi.
Lanjut Basmin ujung tombak pemerintah adalah Motivator atau penyemangat dan ini tugas pemerintah sekitar yang tidak hanya memberi semangat tapi juga fasilitas seperti alat dan bibit. Hampir semua sayur mayur kita di pasar itu datangnya dari Kabupaten Enrekang, ini yang jadi masalah kita semua.
Suli Barat, Bastem, Latimojong semua wilayah kita ini adalah potensi ditanami tanaman Holtikultura. Yang harus kita lakukan saat itu bagaimana membakar semangat petani, karna bibit kita punya dan siapkan. Kembalikan semangat gotong royong pada masyarakat, gagal panen pada petani adalah bukan karna hama tp krna tidak adanya lagi semangat kegotong royongan.
“Untuk para peserta ikuti kegiatan ini dengan baik,” tegas Basmin.
- Muh Asri


Comment