Komisi E Minta Pengadaan Helikopter Ditunda, Anggarannya Dialihkan ke RS

BERITA.NEWS, Makassar – Komisi E DPRD Sulsel sarankan pengadaan helikopter yang diminta Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) tunda lebih dulu. Anggaran nya dialihkan ke sektor lain. Rabu (27/11/2019).

Wakil Ketua Komisi E Arum Spink mengatakan pihaknya meminta pengadaan helikopter tersebut, dikaji ulang. Alokasi anggaran Rp 37 Miliar yang tercatat dalam pagu BPBD Sulsel, dinilai tak maksimal.

“Dan kita meminta untuk dipikirkan ulang kalau tidak maksimal di angka Rp 30 M, itu maka kita minta untuk ditunda, alihkan saja itu kepada kebutuhan-kebutuhan rumah sakit,” ucapnya.

Baca Juga :  Dalih Bangun Ruko Pribadi, SEMMI NTB Bantah Pernyataan Kabid Pengendalian DLH Terkait Penimbunan Pasir Monggonao

Pipink sapaan akrabnya, mengatakan pengalihan anggaran Rumah Sakit (RS) lebih kena manfaatnya. Seperti, Labuang Baji butuh Rp 14 miliar, RS Gigi juga butuh Rp 4 miliar.

“Kecuali Pemprov menggaransi bahwa bisa mengupgrade pengadaan helikopter menjadi Rp 100 miliar itu perlu kita pertimbangkan karena terkait dengan operasional pilotnya maintenance nya dan segala macam. Jadi kita rekomendasikan menunda,” ungkapnya.

Selanjutnya, Komisi E, kata Pipink akan melaporkan hasil pembahasan tersebut, ke tingkat Badan Anggaran (Banggar) dewan, Pimpinan dan sikap dari semua fraksi.

Andi Khaerul


Comment