BERITA.NEWS, Makassar – Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) melaksanakan rapat konsultasi Dana Alokasi Khusus (DAK) anggaran 2020 di Hotel Claro Makassar, Senin (4/11/2019).
Adapun peserta yang hadir rapat dalam pertemuan konsultasi DAK kali ini. Dihadiri Kepala Dinas lingkup PU PR, Bappeda, se- Indonesia timur. Kementrian Keuangan dan Bappenas.
Staf ahli menteri bidang keterpaduan pembangunan Kementrian PU PR. Ahmad Gani mengatakan, DAK 2020 kali ini alami kenaikan dari tahun lalu. Tahun depan telah dianggarkan Rp 25, 29 Triliun, naik Rp 850 Miliar dari DAK tahun 2019 Rp 24,44 triliun.
“Alokasi DAK Infrastruktur PU PR, alami peningkatan 3,5 persen. DAK memang memiliki posisi trategis mengakselerasi pembangunan infrastruktur,” ucapnya mewakili Sekjen Menteri PU PR.
Penerima DAK Infrastruktur PU PR tahun 2020 diperuntukkan 33 Provinsi, 505 kabupaten/kota, untuk pengejaran jalan, Air Minum, Sanitasi, Irigasi dan Perumahan.
“Target DAK Infrastruktur PUPR, untuk irigasi pembangunan dan peningkatan 16.061 Hektare, rehabilitasi irigasi seluas 172.572 Hektare, pengurangan banjir 1.425 Hektare. Pelayanan air minum 651.428 Hektare, Jalan Provinsi 75 persen dan kabupaten/kota 65 persen,” sebutnya.
Selanjutnya, untuk Pelayanan akses sanitasi layak 1.572.025 Kepala Keluarga, peningkatan kualitas hidup 82.435 Rumah Tangga.
“Sasaran dan infrastruktur PU PR, DAK reguler sebesar Rp 15 triliun, penuntasan target prioritas nasional melalui DAK penugasan Rp 8,4 triliun. Bagi daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan atau DAK Afirmasi Rp 1.86 triliun,” pungkasnya.
- Andi Khaerul.
Comment