Rumah Warga Sapobonto Ludes Terbakar, Nenek Hamsang: Hanya Pakaian Tersisa di Badan

Kondisi rumah nenek Hamsang dilalap si jago merah.

BERITA.NEWS, Bulukumba – Hamsang (75) hanya pasrah dan bersedih melihat rumah yang ditinggali selama ini telah ludes terbakar, Senin (21/10/2019). Semua barang miliknya juga tak tersisa. Pakaian yang tersisa pun hanyalah yang melekat di badan.

Nenek Hamsang dikenal sebagai pedagang yang tinggal di Dusun Munte, Desa Sapobonto, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Hamsang adalah pedagang kecil yang kerjanya membeli hasil bumi warga yang ada di kampungnya, lalu dijual ke pasar. Selisih harga Rp 500 sampai Rp 5 ribu dikumpul. Disisihkan sebagai tambahan modal dan konsumsi sehari-hari.

Jerih payahnya selama 30 tahun itu kini sirna. Api yang sedianya selalu digunakan untuk mematangkan makanan, kini menjadi musibah. Rumahnya ludes dan rata dengan tanah.

Kobaran api menghanguskan hartanya, termasuk 1 karung kopi, 3 karung beras dan 20 ekor ayam.

“Saya sudah memasak, lalu saya siram tungku api untuk memastikan kalau sudah mati. Setelah itu, saya ke rumah anakku, untuk ambil cengkeh yang sudah dibeli,” ungkap Hamsang dengan pipi berurai air mata.

Nenek Hamsang mengetahui rumahnya terbakar saat kembali dari rumah anaknya untuk mengambil kebutuhan yang ingin dipakai di kebunnya. Saat itu ia memang berniat ke kebun mencari komoditi untuk dijual di pasar.

Saat itulah, ia menyaksikan rumahnya terbakar. Teriakan minta tolong nyaris menghabiskan suaranya. Suara parau bercampur sedih saat menceritakan kisahnya.

Tak ada yang mampu diselamatkan atas kejadian ini. Nenek Hamsang kini hanya punya sepasang pakaian yang melekat di tubuhnya.

Bahkan satu unit traktor tangan dan satu unit mesin rontok padi ikut terbakar, yang tersimpan di kolong rumah. Kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta.

Nenek Hamsang benar-benar terpukul. Tempat bersandarnya untuk kebutuhan sehari-hari saat ini, hanya kepada anaknya.

. IL

Comment