Warga Barukang 4 Bulan Tak Dapat Suplai Air PDAM Makassar

Amir Tetta warga Barukang Makassar saat menunggu bantuan air bersih PDAM. (BERITA.NEWS/Andi Khaerul).

BERITA.NEWS, Makassar – Masyarakat Jalan Barukang, Kelurahan Cambayya, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku tersiksa. Selama 4 bulan tidak ada suplai air dari PDAM Kota Makassar.

Selama 4 bulan itu pula, masyarakat alami kekeringan. Terpaksa, harus membeli air. Harganya pun cukup mahal bagi. Rp 50 ribu untuk 12 jerigen plastik. Hal Itu berlangsung setiap harinya.

Amir Tetta (45) warga Jalan Barukang mengaku tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Bersama sang istri ia kerap harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk membeli persediaan air untuk kebutuhan sehari-hari.

“Dalam satu hari 15 jerigen bisa habis. Untuk cuci pakaian, kita terpaksa cuma laundry. Banyak anak-anak sakit disini, sakit karena ya kekeringan air,” ungkapnya.

Meski begitu, untuk saat ini Amir dan masyarakat Barukang lainnya merasa bersyukur dengan inisiatif dan bantuan dari Ketua TP PKK Sulsel Liestyati F Nurdin bersama PDAM hadir memberikan bantuan air bersih lagi kepada masyarakat.

“Empat bulan tidak jalan, tidak ada bantuan. Kita terpaksa harus beli Rp 50 ribu 12 gergen. Dimana kita cuma beli malam pagi sudah habis lagi,” ucapnya kepada BERITA.NEWS. Sabtu (5/10/2019).

Baca Juga :  Wali Kota Makassar Beri Jaminan Hari Tua Para Imam Masjid Rawatib

Pria yang tiap harinya bekerja di pelelangan ikan Poutere ini mengaku pendapatannya tiap hari hanya untuk memenuhi kebutuhan air saja. Belum lagi untuk makan keluarga dan lain-lainnya.

“Syukur lagi ada sumbangan banyak begini, terimakasih ibu Gubernur. Ini tahun paling lama kekeringan dari tahun lalu. Ini kita pakai PDAM,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Sulsel Liestyati F Nurdin mengatakan pihaknya meminta kepada Direktur PDAM Kota Makassar untuk tiap hari memberikan suplai air bersih kepada masyarakat.

“Saya minta sendiri direktur PDAM turun sama-sama. Perhatikan masyarakat. Saya nanti akan lihat, karena ada 4 kecamatan di Kota Makassar yang parah. Yaitu, Biringkanaya, Tallo, Tamalanrea dan Maggala. Pak camat harus aktif sampaikan ke PDAM. Kalau masyarakat butuh lagi air, Insya Allah akan selalu disiapkan,” pungkasnya. (Andi Khaerul)

Comment