BERITA.NEWS,Makassar- Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPH-bun) Pemprov Sulsel mencatat terjadi alih fungsi ribuan hekare lahan pertanian sawah tiap tahunnya.
Kepala Dinas THP-bun Pemprov Sulsel Imran Jausi mengatakan luas lahan baku untuk sawah di Sulsel ada 654 ribu hektare, tiap tahunnya hilang 1,67 persen.
Melihat persentase itu, artinya Sulsel kehilangan lahan pertanian sawah tiap tahunnya sebanyak 10.921 hekatre, beralih menjadi perumahan.
Baca Juga: Sulsel Garap Potensi Budidaya Padi Nutri Zinc Anti Stunting di 5 Ribu Ha Lahan
“Tahun lalu kita kehilangan 1,67 persen yang beralih fungsi. Kita tetap tahan tidak bertambah persentase nya jadi kami membuka tambah tanam baru, misalnya rawa-rawa yang dulunya 1 kali panen bisa dua,” ucapnya.
Imran mengatakan untuk mengantisipasi terus berkurangnya Luas Lahan Baku Sawah (LBS), pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk mendata lahan yang menjadi sawah baru.
“Sekarang sudah kami mendata di kabupaten untuk sawah baru. Cuma persoalan nya, masyarakat ada tidak yang mau lahannya dijadikan sawah,” ungkapnya.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga terus berupaya memanfaatkan berbagai varietas Padi unggul untuk mendongkrak produksi, sekaligus mengantisipasi kekurangan akibat alih fungsi lahan.
“Karena alih fungsi lahan bertambah terus. Varietas unggul bisa menutup kekurangan lahan dengan hasil panen yang lebih besar,” pungkasnya.
Comment