BERITA.NEWS,Makassar– Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin meminta Balai Besar Pompengan Jeneberang membuka pintu air Bendungan Karalloe untuk aliri 800 hektare (Ha) sawah kering di Jeneponto.

Bendungan Karallaoe telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 23 November 2023 lalu, habiskan anggaran Rp 1,27 triliun, memiliki kapasitas tampung 40,50 juta meter kubik dan luas genangan 145 ha.

Meski berada di Kabupaten Gowa, namun Bendungan ini juga mengairi 7 ribu hektare lahan pertanian di Jeneberang.

Olehnya itu, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengharapkan agar Bendungan Kallaoe dibuka di musim tanam untuk mengairi sawah petani 800 ha.

“Karalloe buka minggu ini aliri sawah disana. Jadi kita bisa lihat menanam disana, saya akan cek lagi 2 minggu

kedepan apakah betul bisa mengairi 800 hektar lahan itu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pompengan Jenebarang Djaya Sukarno mengatakan debit air saat ini di Bendungan Karalloe ada 1 juta meter kubik.

“Akhir bulan ini bisa mungkin terbatas kita coba dulu 1000 hektare untuk musim tanam,” pungkasnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Andi Darmawan Bintang bersama Kepala Balai Besar Pompengan Jeneberang turun langsung melakukan pengecekan Bendungan Karalloe.