BERITA.NEWS,Makassar- Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar mengumpulkan 167 Kepala Sekolah (Kepsek) di Sulsel bersiap menjalankan program SMK Go Global.
Ratusan Kepala Sekolah SMK ini hadir mengikuti Workshop program SMK Go Global yang diprakarsai Kemenko Pemberdayaan Masyarakat (PM) di Hotel Claro Makassar. Rabu (3/12/2025).
Menko PM Muhaimin Iskandar mengatakan pertemuan dengan para Kepala Sekolah di Makassar memastikan program SMK Go Global ini berjalan kedepannya, khususnya kesiapan sekolah itu sendiri mempersiapkan siswa atau alumni memasuki dunia kerja luar negeri.
“Ada 3 tujuan langsung yang pertama memberikan kesiapan para kepala-kepala sekolah untuk menyambut program SMK Global sehingga jaringan alumni menjadi bagian dari upaya kita mensukseskan program ini mengejar 1 juta peluang bekerja di luar negeri,” ucapnya.
Cak Imin sapaan akrab Ketua Umum PKB ini mengatakan perlu mengadaptasi dan menyiapkan peningkatan skill agar memenuhi kriteria peluang 1 juta tenaga kerja kita di luar negeri tersebut.
“Itu terutama prioritas adalah Yang lulusan SMK yang kedua gurunya kita mulai dari kurikulum yang tentu para kepala sekolah harus terus melakukan penyesuaian transformasi tata kelola pendidikan vokasi yang tepat sesuai dengan pasar global,
termasuk menyiapkan diri dengan dunia industri dalam negeri maupun di luar negeri,” ujarnya.
Ketiga, kata Cak Imin pihaknya akan datangkan para tokoh-tokoh dari berbagai negara di bidang masing-masing kementerian dan lembaga dalam persiapan bekerja di luar negeri.
“Termasuk dari negara-negara yang bisa membantu kebutuhan penyerapan dan persiapan yang dibutuhkan bagi calon lulusan kita yang bekerja di luar negeri prioritasnya memang Eropa Jepang Timur Tengah kemudian Eropa pada umumnya termasuk prioritasnya Jerman,” paparnya.
Ia mengatakan akan secepatnya melakukan koordinasi dengan Kementerian terkait agar mendukung program SMK Go Global ini. Apalagi, kata Cak Imin program ini mendapat dukungan penuh dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Saya koordinasikan dengan Menteri Keuangan, Menteri pendidikan dasar menengah menteri Bappenas Menko PMK untuk kita cari solusi bagi percepatan adaptasi kebutuhan teknologi yang baru bagi sekolah-sekolah yang untuk alat pasti akan menunggu koordinasi dulu Tapi kalau yang khusus penempatan ini kita sudah diberi anggaran oleh presiden kira-kira Rp 30-an triliun,” ungkapnya.


Comment