BERITA.NEWS, Bulukumba — Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Rilau Ale–Bulukumpa, Drs. H. Syarifuddin, menggelar kegiatan Reses Masa Persidangan I Tahun 2025/2026 di Dusun Assumbatua, Desa Panggaloang, Kecamatan Rilau Ale, Selasa (2/12/2025).
Kegiatan ini dihadiri unsur pemerintah kecamatan, pemerintah desa, Polsek Rilau Ale, Inspektorat Bulukumba, BPD, tenaga ahli Partai NasDem, tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda.
Pembukaan reses dilakukan oleh Kepala Desa Panggaloang yang mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ia mendorong warga memanfaatkan momentum reses untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan pembangunan desa.
Dalam kesempatan itu, H. Syarifuddin mengajak peserta reses mendoakan salah satu kader Partai NasDem yang wafat di hari yang sama dan pernah menjadi anggota DPRD Bulukumba.
Ia juga menyampaikan adanya hubungan emosional dan historis antara Desa Panggaloang dan Partai NasDem yang selama ini menjadi basis dukungan.
Legislator NasDem tersebut menegaskan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari silaturahmi sekaligus wadah untuk menampung aspirasi masyarakat.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga fasilitas umum seperti drainase serta memaksimalkan pemanfaatan sumur bor di Dusun Assumbatua.
“Jangan pernah lelah menyampaikan aspirasi. Kami di DPRD bersama pemerintah daerah akan menilai mana yang harus diprioritaskan,” ujarnya.
Terkait usulan penerangan jalan, ia menjelaskan bahwa program tersebut pernah direalisasikan sebelumnya dan kemungkinan mengalami kerusakan. Ia berjanji akan melakukan peninjauan bersama pihak terkait.
Perwakilan pemerintah kecamatan dalam forum tersebut juga meluruskan informasi terkait lokasi tenggelamnya seorang anak, bahwa kejadian berada di Sungai Ballangtieng dan bukan bekas area tambang. Korban disebut tidak bisa berenang.
Sementara Polsek Rilau Ale menegaskan aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut telah ditutup, dan hanya tersisa satu tambang resmi yang masih beroperasi.
Selain isu infrastruktur, H. Syarifuddin turut mendorong pemerintah desa mengembangkan potensi wisata desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), serta memaksimalkan peluang pengembangan tanaman pisang melalui program MBG.
Kegiatan reses berlangsung lancar dan mendapat antusiasme warga. Legislator tersebut berharap seluruh aspirasi yang dihimpun dapat menjadi bahan perencanaan dan pertimbangan pemerintah daerah pada tahun anggaran berikutnya.


Comment