BERITA.NEWS,Makassar- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar resmi meluncurkan program “Jelajah Sampah Makassar” yang akan berlangsung serentak di 15 kecamatan.
Program ini menjadi sebuah gerakan edukatif dan aksi nyata yang bertujuan memperkuat langkah menuju Makassar Bebas Sampah 2029 di pemerintahan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakilnya Aliyah Mustika Ilham.
Kegiatan ini digelar mulai 19 November hingga 15 Desember dan menyasar seluruh 15 kecamatan di Kota Makassar. Program ini sekaligus menjadi momentum kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Melalui Jelajah Sampah Makassar, masyarakat diajak untuk mengenal lebih dekat persoalan sampah di wilayah mereka, sekaligus mempelajari cara menjadi bagian dari solusinya.
Kegiatan ini dirancang dengan pendekatan edukatif dan interaktif agar lebih mudah diterima oleh semua kalangan, dari pelajar, komunitas, hingga warga umum. DLH Makassar berharap inisiatif ini dapat menciptakan perubahan perilaku yang berkelanjutan.
Rangkaian kegiatan yang dihadirkan meliputi pelatihan daur ulang dan pemilahan sampah, pameran produk serta kreasi ramah lingkungan, diskusi peduli lingkungan, hingga aksi bersih, games, dan hiburan. Selain itu, masyarakat juga dapat menikmati layanan pasar murah dan cek kesehatan gratis, menghadirkan manfaat langsung di luar aspek lingkungan.
Program Jelajah Sampah Makassar turut mendapat dukungan dari berbagai komunitas dan mitra kolaborasi, yang berperan memperluas jangkauan kegiatan di tingkat kecamatan.
Sinergi lintas sektor ini menjadi modal penting untuk membangun kesadaran kolektif, membentuk kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah, serta menebarkan semangat perubahan di seluruh lapisan masyarakat.
DLH Makassar lewat kegiatan ini mempertegas gerakan bersama ini untuk masa depan kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Masyarakat diimbau hadir, belajar, dan berkontribusi dalam setiap rangkaian kegiatan, sebagai bagian dari langkah besar menjadikan Makassar kota percontohan dalam pengelolaan lingkungan menuju 2029.

Comment