BI Sulsel Lewat AMBF X SSIF Promosikan Produk UMKM ke 30 Buyer Internasional

BERITA.NEWS,Makassar- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPwBI Sulsel) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) membuka kegiatan Anging Mammiri Business Fair (AMBF) X South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Claro Makassar ini dihadiri Duta Besar Pakistan Zahid Hafeez Chaudhri, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulsel Ir. Andi Darmawan Bintang M. Dev. Plg, Konsulat Jenderal Australia di Makassar Todd Dias.

Hadir juga Konsulat Jenderal Filipina di Manado Mary Jennifer Domingo Dingal, Direktur Pembangunan Indonesia Timur – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Ika Retna Wulandary, Anggota DPRD Sulsel Andi Syaifuddin Patahuddin, Kepala LPS III Fuad Zaen, OJK Sulselbar.

Serta para Forkopimda Sulawesi Selatan, bupati atau walikota se-Sulawesi Selatan, dan Kepala Dinas maupun anggota Forum PINISI SULTAN.

Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan AMBF X SSIF 2025 mengangkat tema “Empowering Green Economic Investment: From Local Champions to Global Vision”.

“Tema ini menyampaikan dua pesan penting:
Pertama, komitmen bahwa Sulawesi Selatan bukan hanya pusat investasi yang kompetitif, tetapi juga rumah bagi local champions yang memiliki kapasitas untuk go-global

Kedua, penegasan arah baru perekonomian nasional yang semakin menempatkan ekonomi hijau sebagai prioritas, Artinya, investasi yang berkelanjutan dan selaras dengan agenda transisi energi pemerintah maupun global perlu terus didorong,” ucapnya.

Rizki mengatakan kegiatan AMBF X SSIF 2025 terdiri atas beberapa bagian, Pertama, Opening Ceremony pada 12 November 2025 yang akan dilanjutkan dengan sesi networking serta promosi UMKM dan Investment Project Ready to Offer (IPRO) termasuk sesi one-on-one meeting. .

“UMKM yang hadir di kegiatan AMBF X SSIF 2025 dapat mempromosikan produknya kepada 30 buyer internasional dari 17 negara seperti Indonesia, Malaysia, China, Jepang, India, Nepal, Thailand, Azerbaijan, Maldives, Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, Arab Saudi, Pakistan, Australia, Rusia, dan Belanda,” ungkapnya.

Pada 12 November 2025, tercatat komitmen ekspor dari 18 UMKM yang berpartisipasi yaitu sebesar Rp206 Miliar.

Di sisi lain, terdapat 11 booth dari 10 pemerintah daerah peserta South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) dan Forum PINISI SULTAN (Percepatan Investasi Perdagangan dan Pariwisata di Sulawesi Selatan) di Sandeq Ballroom untuk menampilkan IPRO.

Calon investor yang tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut tentang 19 IPRO dapat mengikuti sesi one-on-one meeting. Masih di hari yang sama juga akan dijadwalkan site visit ke Kawasan Industri Makassar (KIMA), sebagai salah satu kawasan industri eksisting yang masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Selanjutnya, Sesi knowledge sharing berupa talkshow tematik yang diselenggarakan pada 12-13 November 2025. Narasumber untuk talkshow tersebut diantaranya dari Bappenas, LPEI, pelaku UMKM atau praktisi, pelaku ekonomi sirkular, eksportir nasional, dan lain-lain.

Terakhir, Laporan outcome AMBF X SSIF 2025 serta tindaklanjut ke depan pasca kegiatan yang akan disampaikan pada closing ceremony tanggal 13 November 2025.

“Melalui AMBF X SSIF 2025 diharapkan mampu menciptakan hubungan kemitraan jangka panjang untuk memperluas jejaring global utamanya bagi UMKM dan terbitnya Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk ketertarikan awal investor terhadap proyek-proyek potensial di Sulawesi Selatan. Dampaknya yaitu pada akhirnya dapat mengakselerasi ekspor serta investasi berkelanjutan,” pungkasnya

Comment