BERITA.NEWS, Bulukumba — Kapal Munzalan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, akan menggelar kegiatan nasional bertajuk Indonesia Bahagiakan Santri (IBS) yang rencananya berlangsung pada 16–18 Januari 2026 mendatang.

Kegiatan ini akan menghadirkan 1.000 santri dari berbagai provinsi di Indonesia dengan pusat kegiatan di Kabupaten Bulukumba.

Pimpinan Kapal Munzalan Bulukumba, H. Kardi, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi ajang silaturahmi dan penguatan antarpondok pesantren di seluruh Indonesia.

“Ada 1.000 anak santri dari seluruh provinsi di Indonesia akan diundang dan hadir di Bulukumba dalam kegiatan Indonesia Bahagiakan Santri (IBS),” ujarnya, Senin (10/11/2025).

Rangkaian kegiatan IBS akan meliputi perlombaan di bidang olahraga dan keagamaan, tausiah, serta doa bersama.

Menurut H. Kardi, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan antar-pengelola dan pembina pondok pesantren, sekaligus memperkuat ukhuwah Islamiyah.

“Perwakilan kabupaten, kota, dan provinsi akan dilibatkan secara merata tanpa melihat perbedaan latar belakang pondok pesantren,” tutur pengusaha kapal Pinisi tersebut.

Selain mempererat silaturahmi, H. Kardi berharap kegiatan ini dapat membawa keberkahan bagi Kabupaten Bulukumba. Ia meyakini doa para santri dan guru memiliki kekuatan spiritual yang besar bagi kemajuan daerah.

“Kami berharap lantunan doa santri dapat mendatangkan berkah untuk Bumi Panrita Lopi,” katanya.

Untuk mematangkan persiapan, panitia akan melakukan kunjungan ke sejumlah tokoh agama serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan DPRD Bulukumba.

H. Kardi juga berencana melibatkan komunitas dakwah, pegiat sosial, media, serta para pengusaha lokal guna menyukseskan kegiatan berskala nasional tersebut.

Sebanyak 46 pondok pesantren di Bulukumba akan ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan IBS. Adapun lokasi utama kegiatan direncanakan di Pantai Mandalaria atau kawasan pusat kota Bulukumba.

Kardi menambahkan, kegiatan Indonesia Bahagiakan Santri juga diharapkan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

“Kegiatan ini akan menggerakkan ekonomi umat, termasuk sektor ekonomi kreatif kecil dan menengah,” pungkasnya.