BERITA.NEWS, Makassar — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan melalui kegiatan Pelatihan Kemandirian Meubelair.
Program ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan kerja yang dapat menjadi bekal ketika kembali ke tengah masyarakat.
Kegiatan pelatihan meubelair ini terselenggara berkat kerja sama antara Lapas Makassar dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Big Leste Kota Makassar.
Melalui kolaborasi tersebut, peserta mendapatkan pelatihan langsung dari instruktur berpengalaman di bidang pembuatan perabotan dan furnitur, mulai dari teknik dasar pengolahan kayu hingga pembuatan produk bernilai ekonomis.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Lapas Makassar, Sutarno, dan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural Lapas.
Ketua Panitia kegiatan, Hendrik, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kegiatan Kerja, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian berkelanjutan di lingkungan Lapas Makassar.
Dalam sambutannya, Kalapas Sutarno menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi wadah nyata bagi warga binaan untuk mengasah kemampuan dan membangun kepercayaan diri.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin warga binaan memiliki keterampilan yang bisa menjadi bekal hidup setelah bebas nanti. Tidak hanya teori, tetapi mereka juga akan terjun langsung dalam praktik pembuatan meubelair agar benar-benar memahami prosesnya,” ujar Sutarno.
Ia menegaskan bahwa kegiatan pembinaan seperti ini merupakan bentuk nyata implementasi program pemasyarakatan yang berorientasi pada rehabilitasi, pemberdayaan, dan reintegrasi sosial.
Dengan memiliki keahlian bermanfaat, warga binaan diharapkan mampu menjadi individu produktif dan mandiri setelah menjalani masa pidana.
Suasana pelatihan tampak penuh semangat dan antusiasme. Para peserta terlihat fokus mempelajari setiap tahap proses pembuatan meubelair, mulai dari pengukuran bahan hingga tahap finishing.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pembentukan karakter kerja keras, disiplin, serta tanggung jawab bagi para warga binaan.
Melalui pelatihan ini, Lapas Makassar terus berupaya mewujudkan visi pemasyarakatan yang produktif, kreatif, dan berdaya guna, sehingga warga binaan benar-benar siap kembali dan berkontribusi positif di tengah masyarakat.



Comment