Sekretaris Menkop RI Pimpin Rakor Regional KMP di Kantor Pertamina Patra Niaga Sulawesi

BERITA.NEWS,Makassar- Sekretaris Menteri Koperasi (Menkop) RI Ahmad Zabadi hadir membuka dan Pimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Koperasi Merah Putih (KMP) Regional di Kantor Pertamina Patra Niaga Sulawesi.

Ahmad Zabadi mengatakan Kemenkop RI ingin terus menjaga semangat Koperasi Merah Putih dengan memperhatikan segala kemudahan dalam akses, khususnya bantuan modal.

“Tapi tetap dengan tata kelola yang baik proses transparan dan akuntabel. Sehingga penting memastikan koperasi di wilayah masing-masing seluruh nya terhubung SIM Kopdes,” ucapnya.

Ahmad Zabadi mengatakan SIM Kopdes atau Sistem Informasi Manajemen menjadi syarat utama setiap Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan mendapatkan suntikan modal dari Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA).

“Itu pintu masuk pembiayaan himbara SIM Kopdes, karena separuh nya masih belum terhubung angka kemarin masih 41 ribu (se-Indonesia),” sebutnya.

“Yang tidak terhubung tidak memiliki akun tidak akan mendapat pembiayaan dari himbara, tidak cukup memiliki akun tapi di update foto profil, potensi desa, jumlah pengurus,” lanjut Ahmad Zabadi.

Baca Juga :  3.021 Koperasi Merah Putih Sulsel Terkendala Modal, Pemprov Target Akhir Tahun Beroperasi

Ia juga mengapresiasi dukungan Pertamina dalam Koperasi Merah Putih, khususnya dalam menyediakan stok LPG Subsidi dan Non Subsidi lewat Outlet Pangkalan Gas.

“Mengapa ini penting tujuannya bukan sekedar menyalurkan. Jelas bahwa kita ingin masyarakat bisa menikmati seluruh kebutuhan dasar masyarakat,” ujarnya.

Meski begitu, Ahmad Zabadi mengingatkan pentingnya pengawasan harga setiap penjualan LPG di outlet Koperasi Merah Putih.

“Tidak bisa lagi LPG diatas Rp 18 ribu, beras sphp, pupuk jauh dari harga subsidi itu, Koperasi Merah Putih harus menjadi instrumen alat distribusi negara,” tegas Sekretaris Menkop RI.

Sekda Sulsel Jufri Rahman mengatakan atensi terhadap Koperasi Merah Putih perlu keseriusan semau pihak, apalagi menjadi perintah langsung Presiden RI Prabowo Subianto.

“Di Sulsel dari 3059 koperasi baru 30 beroperasi rata-rata mengeluhnya akses permodalan. Dalam kondisi yang luarbiasa ini perlu langkah luarbiasa. Khusus di Aeng Batu-Batu sudah berjalan baik sudah ada jual beras, sembako, produk umkm bekerjasama dengan pkk, Pangkalan LPG,” ucapnya.

Comment