KSP Balo’ta Koperasi Tertua Sejak 1941 Asal Toraja Resmikan Gedung Baru Kantor Cabang Makassar

Peresmian Kantor Cabang Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo'ta di Kota Makassar dihadiri Sekretaris Menteri Koperasi RI Ahmad Zabadi (dok)

BERITA.NEWS,Makassar- Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo’ta salah satu yang tertua di Indonesia sejak 1 Mei 1941 kini meresmikan kantor cabang di Kota Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan. Selasa (23/9/2025).

Peresmian Kantor KSP Balo’ta dihadiri langsung Sekretaris Menteri Koperasi (Menkop) RI Ahmad Zabadi sekaligus melakukan gunting pita secara simbolis menandai resminya koperasi tertua itu hadir di Kota Makassar.

Sekretaris Menkop RI Ahmad Zabadi mengapresiasi Koperasi Balo’ta sebagai salah satu yang tertua di Indonesia, memasuki usia ke 84 tahun masih terus eksis dan terus bertransformasi.

“Tentu keberadaan balo’ta ini sudah sangat mengakar gerakan koperasi di Sulsel. Kami mencatat tadi sudah berada di 7 Provinsi. Hal yang saya kira patut di apresiasi.

Namun saya ingin berikan pemikiran perlunya koperasi di Indonesia akar yang kuat dan kokoh berorientasi Kesejahteraan anggota,” ucapnya.

Meski begitu, Ahmad Zabadi mengingatkan diusianya yang cukup matang, Koperasi Balo’ta harus memberikan dampak positif, pelayanan dan mampu berbicara secara akurasi data yang kuat.

“Jadi 84 tahun saya kira relatif dengan akurasi data yang cukup kuat untuk memberikan nilai manfaat sebuah koperasi.
Koperasi artinya adalah anggota ingin mengalami peningkatan kualitas hidup mereka baik secara ekonomi dan sosial,” ujarnya.

Baca Juga :  Sekretaris Menkop RI Pimpin Rakor Regional KMP di Kantor Pertamina Patra Niaga Sulawesi

Sementara itu, Ketua KSP Balo’ta Dedi Bongga mengatakan hingga saat ini total aset yang dimiliki sejak 1941 berdiri sebesar Rp 1,8 Triliun.

“Itu dirajut dengan berpuluh tahun. Jumlah anggota 60.515 orang tersebar 56 Kantor cabang jumlah karyawan 405 orang itu di 7 Provinsi,” bebernya.

Dedi Bongga juga menyampaikan pihaknya senantiasa siap mendapatkan arahan dari Kementerian Koperasi mengembangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM), termasuk dalam program Presiden Koperasi Merah Putih.

“Kami harap bimbingan pak Sekretaris Menteri dalam membuat SIM Kopdes dan Proposal bisnis, akses bisnis ke BUMN dan himbara untuk itu mohon arahan Sekretaris Menteri,” pungkasnya.

Ia juga menegaskan KSP Balo’ta terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya untuk kelompok etnis tertentu. Tetapi berlaku secara nasional selama memenuhi syarat dan undang-undang Koperasi.

Comment