Unicef, Jenewa Institute dan Tanoto Edukasi Masyarakat di Pekan Edukasi Sedunia 2025

BERITA.NEWS,Makassar- Pekan Menyusui Dunia adalah perayaan global yang diadakan setiap tanggal 1-7 Agustus untuk mempromosikan dukungan, edukasi, riset, dan kemajuan bagi ibu menyusui.

Dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Sedunia (World Breastfeeding Week) tahun ini, UNICEF bersama Jenewa Institute dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan didukung oleh Tanoto Foundation mengadakan webinar.

Adapun tema “Prioritise Breastfeeding: Create Sustainable Support Systems” atau “Prioritaskan Menyusui: Bangun Sistem Pendukung yang Berkelanjutan.”

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemangku kepentingan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan berkelanjutan, serta mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung ibu menyusui di rumah, tempat kerja, fasilitas kesehatan, dan ruang publik.

Webinar yang digelar secara daring ini menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya:

Yuni Zahraini, SKM.,MKM, Koordinator Tim Kerja Gizi, Direktorat Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, yang membawakan materi “Penerapan Kebijakan Nasional serta Pelibatan Lintas Sektor dalam Upaya Peningkatan Praktik Menyusui Optimal”

Sri Sukotjo, Nutrition Specialist UNCEF Indonesia, yang memaparkan “Kebijakan Global Optimalisasi Praktek Menyusui”
Dwi Jayati Indah Sari, S.ST, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat, yang mengulas Tantangan Dan Peluang Menyusui Di Era Digital Serta Dukungan Komunitas Untuk Keluarga Indonesia.”

Direktur Jenewa Institute, Surahmansah Said, M.P.H dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah penguatan program gizi di Sulawesi Selatan.

“Menyusui bukan hanya memberikan manfaat kesehatan bagi bayi dan ibu, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh oleh produksi dan pembuangan produk susu formula. Oleh karena itu, membangun sistem pendukung yang berkelanjutan untuk menyusui menjadi sangat krusial,” tambahnya.

Baca Juga :  Pertamina Patra Niaga Sulawesi Bentangkan Merah Putih di Bawah Laut Wakatobi

Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku, Henky Widjaja, Ph.D dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat dukungan menyusui di Indonesia.

“Kegiatan ini adalah salah satu sumber pengetahuan dan motivasi bagi kita semua tentang hal apa yang bisa dilakukan bersama untuk mencapai tujuan kita agar pemberian ASI menjadi optimal dan terciptanya kerjasama lintas sektor dalam mendukung pemberian ASI,” ujarnya.

Hasil Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2024 menunjukkan Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai cakupan ASI eksklusif 59,7% pada bayi usia 0–5 bulan. Angka ini masih jauh di bawah target nasional 80%.

Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor terus dikuatkan untuk mencapai target nasional tersebut.

Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen berbagai pihak, pemerintah, tenaga kesehatan, organisasi masyarakat sipil, dunia usaha, dan komunitas dalam mendukung ibu menyusui melalui kebijakan, fasilitas, serta edukasi berkelanjutan, demi mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, M.Kes, MM., MH dalam penutupanya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan webinar ini.

“Kegiatan ini sangat penting, kalau bisa kita gerakkan terus dukungan untuk ibu menyusui, sebagaimana yang kita ketahui ASI mengandung banyak zat gizi yang baik untuk bayi dan baduta,” tegasnya.

Comment