BERITA.NEWS, Bulukumba – Sebanyak 6.510 kilogram atau lebih dari 6,5 ton beras SPHP terjual dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Polres Bulukumba bersama Bulog Cabang Bulukumba.
Program ini menjadi wujud kepedulian Polri terhadap daya beli masyarakat. GPM juga mendukung upaya pemerintah menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Pelaksanaan dimulai di halaman Masjid Islamic Center Dato Tiro, Jumat (7/8/2025). Kegiatan berlanjut secara bergilir di seluruh Polsek jajaran.
Minggu (10/8) berlangsung di Polsek Ujung Bulu. Sehari setelahnya di Polsek Ujung Loe. Selasa (12/8), giliran Polsek Bonto Bahari dan Polsek Bontotiro.
Harga bahan pokok di GPM antara lain gula pasir Rp15.500 per liter, beras SPHP Rp56.500 per 5 kg, dan minyak goreng Rp18.000 per liter.
Rincian distribusi beras yaitu 2.100 kg di Islamic Center, 940 kg di Polsek Ujung Bulu, 675 kg di Polsek Ujung Loe, 2.000 kg di Polsek Bonto Bahari, dan 795 kg di Polsek Bontotiro.
Pasar murah akan terus digelar hingga Jumat (15/8/2025). Lokasi berikutnya di Polsek Gantarang dan Polsek Kindang.
Selain beras, minyak goreng dan gula pasir juga laris di setiap titik pelaksanaan. Warga memanfaatkan momen ini untuk berbelanja kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.
Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto mengatakan kegiatan ini mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pokok terjangkau hingga ke tingkat kecamatan.
“Agar masyarakat jauh dari pusat kota pun bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Ia menegaskan GPM akan terus digelar sebagai bentuk komitmen Polres membantu pemenuhan kebutuhan pokok warga.
“Ini bukti nyata Polri hadir di tengah masyarakat, tidak hanya menegakkan hukum tetapi juga memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi,” pungkasnya.
Comment