BERITA.NEWS, Sinjai – Seorang pengusaha ikan asal Kabupaten Sinjai, Toni (inisial TN), membantah keras pemberitaan salah satu media online yang menyebut dirinya sebagai korban pemerasan oleh oknum anggota Polres Sinjai.
Dalam berita yang dirilis pada 21 Juli 2025 tersebut, Toni disebut diperas senilai Rp50 juta. Namun, ia menegaskan bahwa informasi itu tidak benar dan sangat menyesatkan.
“Berita itu hoaks. Saya tidak pernah memberikan pernyataan seperti yang ditulis,” tegas Toni, Rabu (23/7/2025).
Ia mengaku tidak pernah mengalami kejadian pemerasan, apalagi merasa menjadi korban atau menyebut pihak tertentu sebagai pelaku.
Toni menilai berita tersebut telah merugikan dirinya secara pribadi dan mencoreng nama baik institusi Polri, khususnya Polres Sinjai.
“Ini menciptakan opini negatif di masyarakat tanpa dasar yang jelas,” ujar Toni.
Ia pun menyayangkan pihak media tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Toni menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Polres Sinjai atas kegaduhan yang terjadi.
“Saya pribadi minta maaf kepada Polres Sinjai atas kesalahpahaman yang timbul akibat pemberitaan tidak benar tersebut,” tambahnya.
Ia berharap klarifikasi ini dapat menghapus kesalahpahaman publik dan mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam menerima informasi.
Sementara itu, Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, angkat bicara menanggapi polemik tersebut. Ia mengimbau seluruh masyarakat agar lebih cermat dan kritis terhadap informasi yang beredar.
“Kami minta masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi, apalagi yang sifatnya provokatif dan bisa menimbulkan keresahan,” ujar AKBP Harry.
Ia juga meminta media massa agar tetap menjunjung tinggi prinsip jurnalisme profesional dengan melakukan konfirmasi sebelum menayangkan berita, terutama yang melibatkan institusi negara.
“Polres Sinjai tetap berkomitmen melayani dan melindungi masyarakat. Kami tidak akan mentoleransi tindakan oknum jika terbukti bersalah, tapi setiap informasi harus berdasarkan fakta,” tegasnya.
Kapolres berharap masyarakat bisa menjadi penyaring informasi, bukan penyebar hoaks.
Ia menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.
Comment