BERITA.NEWS,Makassar- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Perwakilan Sulselbar menilai kinerja jasa keuangan di wilayah kerja Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) masih terjaga.
Kepala OJK Sulselbar Moch Muchlasin mengatakan stabilitas sektor jasa keuangan di wilayah kerja Sulampua meski masih berada disituasi dinamika perekonomian global pada Mei 2025.
“Hal ini sejalan dengan kondisi sektor jasa
keuangan nasional yang tetap terjaga stabil sebagaimana hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan pada 25 Juni 2025.
Ketahanan ini mencerminkan resiliensi sektor keuangan yang solid serta fundamental perekonomian
domestik Sulampua yang tetap kuat,” ucapnya.
Perekonomian Sulampua menunjukkan ketangguhan dengan inflasi yang relatif terkendali, mencerminkan keberhasilan koordinasi pengendalian harga serta
dukungan sektor riil yang tetap aktif.
“Stabilitas tersebut menjadi landasan penting bagi sektor jasa keuangan untuk terus menjalankan perannya secara optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui intermediasi yang sehat dan perluasan akses keuangan,” ungkapnya.
Sektor perbankan di Sulampua masih tetap terjaga stabil, tercermin dari pertumbuhan Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan Kredit yang masih mencatatkan pertumbuhan positif.
“Pada posisi Mei 2025, aset perbankan tumbuh sebesar 4,49 persen (yoy) mencapai Rp547,00 triliun. Penghimpunan DPK di Sulampua tercatat telah mencapai Rp341,44 triliun atau tumbuh sebesar 2,52 persen,” sebutnya.
Penyaluran kredit perbankan tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy) mencapai Rp434,77 triliun dengan dominasi penyaluran pada kredit konsumtif sebesar Rp224,16 triliun atau 51,65 persen dari total kredit.
Comment