OJK Blokir 1.839 Entitas Ilegal per Juni 2025, Pinjol Terbanyak

BERITA.NEWS,Makassar- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) mencatat ribuan entitas ilegal masuk sejak Januari – 30 Juni 2025.

Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan sejak peluncuran IASC pada 22 November 2024 sampai dengan 30 Juni 2025, sudah menerima 166.258 laporan.

“Laporan yang terdiri dari 108.037 yang disampaikan oleh korban melalui Pelaku Usaha Sektor Keuangan (bank dan penyedia sistem pembayaran) yang kemudian dimasukkan ke dalam sistem IASC,” ucapnya.

Friderica melanjutkan, 58.221 laporan lainnya langsung dilaporkan oleh korban ke dalam sistem IASC.

“Jumlah rekening dilaporkan sebanyak 267.962 dan jumlah rekening sudah diblokir sebanyak 56.986,” sebutnya kepada awak media saat Konferensi Pers Assesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK.

OJK mencatat, hingga saat ini total kerugian dana yang telah dilaporkan sebesar Rp3,4 triliun dan total dana korban yang sudah diblokir sebesar Rp558,7 miliar.

“IASC akan terus meningkatkan kapasitasnya untuk mempercepat penanganan kasus penipuan di sektor keuangan,” tegas Friderica.

Diketahui, sejak 3 tahun terakhir data entitas ilegal di Indonesia terus meningkat, terdiri lagi Pinjaman Online (Pinjol), Gadai dan Investasi. 2022 ada 895, pada 2023 meningkat 2.288, kemudian 2024 naik lagi 3.240.

Khusus, Pinjol Ilegal Sejak 2022 ada 698 temuan, 2023 naik 2.248, lalu 2024 melonjak lagi ke 2.930. Terbaru per Juni atau pertengahan 2025 sudah ada 1.556.

Selain itu, sepanjang 2025 hingga per 30 Juni, OJK telah menyelenggarakan 2.937 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau lebih dari 6.170.698 peserta di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi dalam konferensi pers Assesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijaka bersama awak media di Jakarta. Selasa (8/7/2025).

Friderica mengatakan platform digital Sikapi Uangmu, yang berfungsi sebagai saluran komunikasi khusus untuk konten edukasi keuangan kepada masyarakat melalui minisite dan aplikasi, telah menerbitkan 170 konten edukasi, dengan total 1.098.989 viewers.

“Selain itu, terdapat 19.948 pengguna Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU), dengan total akses modul sebanyak 5.950 kali dan penerbitan 2.662 sertifikat kelulusan modul,” ucapnya.

Comment