BERITA.NEWS, Bulukumba – Cuaca ekstrem kembali melanda Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Angin puting beliung dan banjir terjadi secara bersamaan pada Kamis (12/6/2025), sekitar pukul 10.06 Wita.
Fenomena ini disebabkan oleh angin kencang disertai hujan deras yang berlangsung selama lebih dari 13 jam tanpa henti.
Dampak dari bencana ini cukup serius. Sejumlah rumah warga dilaporkan rusak berat dan sedang, sementara ruas jalan di beberapa kecamatan terendam air hingga menyulitkan mobilitas warga.
Data yang diperoleh Berita.News, di Kecamatan Ujung Bulu, satu rumah milik Ibu Dahlia di Jl. Abd Azis, Kelurahan Tanah Kongkong, rusak berat diterjang angin.
Di Jl. Imam Bonjol, dua rumah milik Buniati dan Hatua Bennu juga mengalami kerusakan parah.
Sebuah pohon besar tumbang di Jl. Jenderal Sudirman, menutup akses jalan utama kota.
Di wilayah Kecamatan Ujung Loe, satu rumah milik warga bernama St. Haderiah di Lingkungan Batuloe, Kelurahan Dannuang, mengalami kerusakan sedang.
Kondisi di lokasi saat itu cukup mencekam karena angin kencang datang tiba-tiba.
Banjir juga meluas ke beberapa titik. Di Kecamatan Ujung Bulu, genangan air terjadi di Kelurahan Loka seperti di Jl. Rambutan, Jl. Kenari, Jl. Gajah Mada, Jl. A. Mappijalan, hingga kompleks BTN 1.
Kelurahan Tanah Kongkong juga terdampak cukup parah.
Jalan-jalan seperti Jl. Nangka, Jl. Panjaitan, Jl. Jambu, Jl. Siswo Miharjo, Jl. Husni Tamrin, BTN 2, dan Jl. R. Suprapto semuanya terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Kelurahan Caile tidak luput dari bencana. Genangan dilaporkan di Jl. Kusuma Bangsa, Jl. Sam Ratulangi, dan Jl. Melati.
Di Kecamatan Gantarang, air merendam Jl. Jawi-jawi di Desa Polewali, Dusun Tamangingisi di Desa Bontomacinna, serta Dusun Mattoanging di Desa Padang.
Atas peristiwa itu, BPBD Bulukumba langsung bergerak cepat.
Tim melakukan asesmen, membersihkan pohon tumbang, dan memantau debit sungai. Pemerintah setempat turut terlibat dalam upaya penanganan awal.
Kepala BPBD Bulukumba, Hasbullah, menyatakan bahwa tim reaksi cepat telah diterjunkan ke lokasi terdampak.
“Kami langsung kirim TRC BPBD untuk mendata kerusakan, evakuasi, dan memastikan keselamatan warga,” ujar Hasbullah.
Ia menambahkan bahwa pemantauan sungai dan cuaca terus dilakukan.
“Kami tetap siaga dan mengimbau warga agar waspada. Curah hujan masih tinggi. Jangan abaikan peringatan dini,” tegasnya.
Warga diharapkan segera melapor jika melihat potensi bencana. Kerja sama masyarakat sangat diperlukan agar penanganan lebih cepat dan tepat.
Laporan ini disusun oleh Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bulukumba untuk memberikan informasi resmi kepada publik terkait perkembangan bencana.
Comment