BERITA.NEWS, Sinjai – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) mencatat jumlah hewan kurban mencapai 1.162 ekor.
Jumlah tersebut terdiri dari 1.100 ekor sapi dan 62 ekor kambing.
Seluruh hewan kurban ini akan didistribusikan untuk masyarakat di berbagai wilayah dalam Kabupaten Sinjai.
Kepala Disnakkeswan Sinjai, Ir. H. Burhanuddin, menyebutkan bahwa data ini merupakan hasil koordinasi resmi antara pihaknya dan Kementerian Agama (Kemenag).
“Kalau untuk kurban di Sinjai yang tercatat di kami dan Kemenag secara resmi itu jumlahnya 1.162 ekor,” ungkap Burhanuddin, Selasa (10/6/2025).
Menariknya, dari total hewan kurban tersebut, terdapat satu ekor sapi kurban milik Presiden RI Prabowo Subianto yang disiapkan untuk masyarakat Sinjai.
Selain itu, ada pula tujuh ekor sapi pilihan yang dipesan untuk kebutuhan kurban Presiden RI.
Seluruh sapi tersebut berasal dari peternak lokal di Sinjai.
Alasan pemesanan sapi dari Sinjai, menurut Burhanuddin, karena bobot sapi di daerah ini mampu memenuhi syarat minimal untuk kurban Presiden, yakni di atas 800 kilogram.
“Beberapa daerah tidak punya stok dengan berat yang sesuai. Di Sinjai ada yang mencapai 1,24 ton,” jelasnya.
Satu dari tujuh sapi tersebut akan dikirim ke Makassar, sementara sisanya disebar ke Jeneponto, Selayar, Luwu, dan Toraja Utara.
Kondisi ini menunjukkan bahwa peternakan di Sinjai tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dipercaya untuk menyuplai hewan kurban ke berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data Disnakkeswan, stok sapi di Kabupaten Sinjai saat ini berkisar antara 6.000 hingga 7.000 ekor.
Dari jumlah itu, setidaknya 1.682 ekor sapi telah dikirim ke luar daerah, termasuk ke wilayah Kalimantan yang selama ini menjadi tujuan langganan.
Burhanuddin menjelaskan, keberhasilan ini tidak lepas dari keberlanjutan program Inseminasi Buatan (IB) Plus yang telah diterapkan secara intensif oleh dinasnya.
Program IB Plus ini bukan hanya menambah populasi ternak, tapi juga meningkatkan kualitas genetik serta nilai jual hewan.
Selain dukungan program, faktor ketelatenan peternak dalam merawat ternaknya juga turut berperan besar.
Petugas lapangan Disnakkeswan juga aktif mendampingi peternak.
Mereka tersebar di delapan kecamatan untuk memastikan kesehatan dan perkembangan ternak.
“Kami selalu ingatkan masyarakat, kalau ingin meningkatkan kualitas dan nilai jual ternaknya, yang paling tepat dijalankan adalah IB,” tambah Burhanuddin.
Ia pun berharap, ke depan serapan hewan kurban dari Sinjai terus meningkat seiring dengan naiknya populasi dan kualitas hewan ternak di daerah ini.
Dengan stok yang melimpah dan kualitas ternak yang semakin baik, Sinjai berpotensi menjadi salah satu sentra ternak unggulan di Sulawesi Selatan.
Comment